Foto : ACT
PROSES evakuasi korban meninggal dunia maupun terluka terluka bagi warga terdampak gempa dan tsunami Donggala.
“DIKABARKAN warga, ditemukan jenazah seorang perempuan. Diduga saat terjadi gempa, jalanan macet lalu terjadi tsunami, dan banyak yang tidak bisa menghindar. Jenazah ditemukan masih menggunakan helm,” beber anggota Tim Emergency Response (ER) – Aksi Cepat Tanggap (ACT), Lukman Solehudin, Minggu (30/9/2018).
Jenazah, lanjutnya, kemudian diserahkan tim kepada pihak kepolisian dan ambulans yang melintas untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Lukman mengabarkan, proses evakuasi jenazah, saat ini masih banyak mendapati kendala, di antaranya tidak tercukupinya kantung jenazah, kelangkaan bahan bakar minyak, air bersih, bahkan kendaraan evakuasi terjebak macet.
“Kami di Donggala dengan warga, banyak menemukan titik-titik penemuan jenazah, sedangkan relawan masih terbatas. Dengan luas dan banyaknya korban, belum bisa tertangani. Terkait kendaraan juga belum memadai. Ambulans beberapa kali lewat tapi ternyata juga sudah membawa jenazah. Kantong jenazah juga kurang, sedangkan kondisi macet, BBM tidak ada. Alat pengangkut tidak sepenuhnya ada,” kata Lukman.(jejakrekam)