Dekranasda Kalsel Dorong Tas Rotan HSU Tembus Pasar Internasional

0

KETUA Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor mengaku bangga dengan produk yang ditampilkan Dekranasda Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

PRODUK unggulan asal Kabupaten HSU turut ditampilkan dalam Pemaran Kerajinan Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (27/9/2018).

Hal ini dikatakan istri Gubernur Kalsel saat mengunjungi stand Dekranasda Kabupaten HSU di JCC. “Terus terang saya sangat bangga dengan produk kerajinan HSU yang dipamerkan pada Pameran Kerajinan Nusantara ini,” kata Raudhatul Jannah.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel ini menilai produk kerajinan khas HSU sangat kreatif dan inovatif. Terutama, menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari lingkungan sektiar seperti tas dan lainnya berbahan rotan, bambu, enceng gondok (ilung), purun dan lupu.

“Kualitasnya pun tak kalah dengan produk pabrikan, bahkan model dan desainnya juga kekinian. Saya yakin, jika kualitas produk kerajinan HSU ini bisa menempus pasar ekspor dan bersaing dengan produk lain di pasaran,” tutur Raudhatul Jannah.

Dia pun mengambil salah satu contoh tas berbahan rotan yang berkualitas. Harga yang dibandrol untuk produk ulahan tangan Rp 750 ribu. “Saya siap mempromosikan produk kerajinan HSU,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda HSU Hj Rasyidah Anisah Wahid mengatakan berterima kasih dengan apresiasi dari Hj Raudhatul Jannah. Menurut dia, dukungan dari Dekranasda dalam mengembangkan industri kreatif di HSU sangat baik.

“Kami terus fokuskan untuk membina dan terus mengembangkan para pengrajin di HSU, agar tetap mempertahankan produk berbahan alam. Termasuk, terus meningkatkan kualitas produk kerajinan tangan ini,” kata istri Bupati HSU Abdul Wahid ini.

Menurut dia, sudah menjadi rahasia umum, jika produk yang dihasilkan HSU, khususnya dari Amuntai sudah dikenal luas di masyarakat Kalsel dan daerah lainnya. “Kami berharap dengan produk-produk hasil kerajinan tangan ini bisa diminati masyarakat luas. Dengan begitu, penghasilan para pengrajin bisa meningkat,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Laporan Tim
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.