Bidik Kursi Senator, Agustin Ajak Adu Gagasan dan Ide dalam Kampanye

0

DARI 14 calon senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), hanya ada dua sosok wanita. Satunya adalah calon petahana, Antung Fatmawati. Figur lainnya adalah aktivis perempuan muda, Agustin Nur Martina Putri yang turut berlaga memperebutkan empat kursi senator Kalsel di Pemilu 2019 mendatang.

USAI deklarasi kampanye damai, dan kesepakatan untuk berkampanya dengan cara santun dan elegan, Agustin Nur Martina Putri sepakat agar pendidikan politik lebih diutamakan kepada para pemilih. Dengan catatan, tak menggunakan polarisasi politik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Bagi Agustin Nur Martina Putri, masa kampanye yang sudah dimulai sejak 23 September 2018 dan berakhir pada 13 April 2019, sudah sepatutnya diisi dengan materi-materi kampanye yang membangun dan menginspirasi.

“Kesepakatan tak menyebar hoax dan ujaran kebencian sudah menjadi kesepakatan 16 pimpinan parpol dan 14 calon senator.  Ini patut diapresiasi dan dijalankan dalam masa kampanye, hingga nanti pada puncak hari pemungutan suara,” ucap Agustin Nur Martina Putri kepada jejakrekam.com, Senin (24/9/2018).

Putri mantan Kepala Dinas PUPR Kalsel Martinus ini mengatakan dengan menghadirkan demokrasi yang menjunjung nilai, kearifan, dan persatuan, tentu pesta rakyat lima tahunan itu akan menjadi hal yang menggembirakan, bukan menyeramkan.

“Harapan saya, semoga kita yang berkompetisi, dapat menghadirkan visi dan program terbaik. Ini demi sebesar-besarnya kemajuan dan kemakmuran rakyat Kalimantan Selatan,” ucap dara cantik kelahiran 26 tahun silam.

Jebolan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menegaskan pesta demokrasi adalah ajang gagasan dan ide untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Yang tidak boleh kita lupakan menurut saya adalah proses demokrasi yang akan dijalani harus dapat mencerdaskan pemilih. Terutama, pemilih milenial yang akan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019 nanti,” kata perempuan yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi swasta ini.

Sebagai generasi muda yang terjun ke politik, Agustin berkomitemen secara penuh untuk menjalankan visi misi jika diberi amanah. “Secara garis besar adalah  pengabdian, karenanya slogan yang saya gunakan untuk menjelaskan visi saya justru sangat sederhana yakni muda mengabdi,” paparnya.

Agustin sadar tanggung jawab yang berat untuk menjadi wakil rakyat. Namun, menurut dia, dorongan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat jadi pertimbangan utama.

“Tentu saja, impilkasi dan keberpihakannya sangat jelas. Yakni, bagaimana agar masyarakat Kalsel merasakan hadirnya wakil wakil rakyat dalam setiap peristiwa penting yang berkaitan dengan penentuan kebijakan,” kata Manager Efa Hotel ini.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.