Pesona Wisata Jembatan Barito Tak Memudar, Sayang Dibiarkan Seadanya

0

PESONA Jembatan Barito yang membentang di atas Sungai Barito, masih memesona. Potensi besar bagi Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan untuk dikelola secara serius, menjadi salah satu sumber pemasukan bagi daerah.

TERBUKTI, hampir tiap akhir pekan, sedikitnya ada ratusan warga Banjarmasin dan sekitar memilih berlibur menikmati keindahan Jembatan Barito yang dibangun di era Presiden Soeharto itu. Sayangnya, fasilitas untuk menunjang sebagai destinasi wisata andalan, dibiarkan seadanya tanpa ada perawatan maupun peningkatan.

“Kami sangat menyayangkan mengapa fasilitas yang menunjang wisata di kawasan Jembatan Barito ini dibiarkan tak terawat,” ucap Marsanti dan Wahidah, warga Batola saat berbincang dengan jejakrekam.com, Minggu (23/9/2018).

Dia mencontohkan bangunan gazebo yang dulu terlihat bagus, kini dibiarkan seadanya. Tak ada perawatan. Padahal, dikatakan Marsanti, pesona Jembatan Barito masih memesona bagi warga Banjarmasin dan lainnya.

“Sangat disayangkan, tak ada fasilitas seperti mainan untuk anak-anak. Padahal, kami ke sini, membawa keluarga besar,” timpal Wahidah.

Dia pun yakin jika pengelolaan wisata Jembatan Barito lebih serius, tentu pengunjung yang datang akan terus bertambah. Menurut dia, kondisi seadanya saja sudah dikunjungi ratusan orang tiap akhir pekan. “Apalagi, kalau sudah ditata dan dikelola profesional. Kami siap bayar karcis atau retribusi resmi kalau fasilitasnya dikelola baik,” kata Wahidah.

Yang dipungut dari para pengunjung sekarang adalah Rp 5 ribu bagi pengendara roda dua. Sedangkan, roda empat atau mobil dikenakan tarif Rp 10 ribu.

Sayangnya, jejakrekam.com, belum bisa mendapat tanggapan dari Bupati Batola Hj Noormiliyani AS. Saat dikontak nomor telepon genggam dan dikirim pesan via WA, belum mendapat jawaban. Begitupula, pejabat yang berkompeten di Dinas Pariwisata Batola.

Jika mengacu rencana Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk memacu industrilisasi wisata, maka Jembatan Barito termasuk dalam radar. Apalagi, Jembatan Barito menjadi objek shooting dan ikon dari beberapa statasiun televisi swasta ketika menggambarkan pesona Kalimantan Selatan, selain pasar terapung.(jejakrekam)

 

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.