Komitmen Tak Politisasi SARA, Peserta Pemilu 2019 di Kalsel Ikrar Kampanye Damai

0

SIRING Titik Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin, jadi wahana deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 di Kalimantan Selatan, Minggu (23/9/2018). Mengawali masa kampanye yang dimulai pada hari ini hingga 13 April 2019, 16 pimpinan parpol dan 14 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang berlaga di Kalimantan Selatan mengikrarkan diri untuk menjalani pemilu yang damai.

PEMBACAAN ikrar damai dan penandatangani prastasi kampanye damai di Kalsel, diawali masing-masing pimpinan parpol serta Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sebagai pembina parpol di daerah. Selanjutnya, giliran para calon senator DPD RI. Kemudian, dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara.

Di atas prasasti yang berisi tiga poin ikrar, yakni mewujudkan pemilu yang umum, bebas, jujur dan adil. Kemudian, melaksanakan kampanye yang damai dan tidak menggunakan politisasi SARA dan politik uang. Terakhir, menaati kampanye yang sesuai aturan berlaku.

Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan Edy Ariansyah mengatakan ikrar kampanye damai yang diteken pimpinan parpol dan calon anggota DPD RI, mengawali masa kampanye untuk menghadapi pemilu serentak 2019.

“Deklarasi damai ini merupakan tahapan awal kampanye Pemolu 2019. Kami meminta parpol peserta Pemilu 2019, calon legislatif dan calon DPD RI, berikut tim suksesnya menaati aturan yang berlaku selama pelaksanaan kampanye,” tegas Edy Ariansyah.

Ia mengingatkan agar seluruh peserta pemilu berikut tim suksesnya, agar tak membuat isu berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), informasi hoax hingga politik uang, demi terciptakan kampanye dan demokrasi yang adil di daerah.  “Kita wajib menjaga Kalsel akan selalu aman,” cetus mantan Ketua Panwaslu Banjar ini.

Usai meneken prasasti, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang mengenakan baju hitam berlogo KPU Ini  mengingatkan agar selalu menjaga Bumi Antasari tetap kondusif. “Jangan sampai ada gesekan dan selalu menciptakan suasana yang damai,” kata Paman Birin, sapaan akrab gubenur ini.

Ia menegaskan agar petuah leluhur Banjar yang mengingatkan jangan bacakut papadaan (bertengkar antar sesama) tidak terjadi selama masa kampanye hingga puncaknya pada hari pemungutan suara, Rabu 17 April 2019 mendatang.

“Jangan bacakut papadaan. Kampanye yang berlangsung di Kalsel selama Pemilu 2019 harus berjalan aman dan lancar,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.