TPS HKSN Ditutup Sementara, DLH Banjarmasin Bangun TPST 3R

0

SAMPAH yang sering meluber hingga ke persimpangan Jalan Perdagangan-HKSN, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, kini tak terlihat lagi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin langsung menutup tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di Jalan HKSN itu.

KEBERADAAN TPS yang menampung sampah baik kering maupun sampah dari beberapa komplek perumahan, hingga kawasan pertokoan di dekat kantor Camat Banjarmasin Utara, memang dikeluhkan warga.

“Ya, memang sejak ada TPS, bau menyengat memang sudah sering tercium. Namun, namanya cari rezeki, ya terpaksa tetap bertahan,” kata Maman, pemilik gerai ponsel di Jalan HKSN Banjarmasin, kepada jejakrekam.com, Sabtu (22/9/2018).

Namun, begitu ditutup DLH Banjarmasin, dengan memagar seng TPS yang ada, sampah pun terlihat sudah tak sebanyak sebelumnya.  “Alhamdulillah, sekarang sudah berkurang, karena TPS ini kabarnya sementara ditutup. Nanti, informasinya dibangun TPS baru,” ucap Maman.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Banjarmasin, Maflani mengakui untuk sementara TPS yang ada di Jalan HKSN ditutup. “Warga sering mengeluhkan karena sampah berserakan ke jalan. Bahkan, kerap menjadi titik macet di kawasan persimpangan Jalan HKSN-Perdagangan,” kata Maflani.

Dia mengungkapkan rencana di lokasi TPS HKSN akan dibangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 3R.  “Lokasi TPS ini akan kami perlebar. Jadi, ketika ada tumpukan sampah tak lagi meluber ke jalan,” ujar Maflani.

Untuk sementara warga di seputaran Jalan HKSN dan lainnya, disarankan Maflani untuk membuang sampah ke TPST 3R, atau Bank Sampah yang berada di samping Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara.

“Kami sudah sosialisasikan bahwa TPS HKSN telah ditutup sementara. Jadi, warga tak perlu khawatir, karena TPST 3R akan dibangun dan diperkirakan selesai pada Desember 2018 nanti,” kata Maflani.

Sebelumnya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, sebelum dilebur menjadi DLH, telah menargetkan untuk membangun lima TPST. Untuk satu TPST dialokasikan anggaran sekitar Rp 600 juta. Ada dua TPST dibiayai Pemprov Kalsel seperti di Kampung Gedang dan Beruntung Jaya.

Sedangkan, TPST baru dibangun HKSN. Keberadaan TPST akan meminimalisir sampah, karena bisa diolah menjadi kompos atau sejenisnya, sebelum dilempar ke TPA Basirih.(jejakrekam)

 

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/09/22/tps-hksn-ditutup-sementara-dlh-banjarmasin-bangun-tpst-3r/
Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.