Banjarmasin Belum Baiman, Wakil Walikota Hermansyah Tak Ingin Gaduh Lagi

0

USIA Banjarmasin kian sepuh. Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah mengaku belum bisa mewujudkan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan sesuai jargon bersih dan nyaman (barasih wan nyaman) hingga menginjak umurnya yang ke-492 tahun pada 24 September 2018 nanti.

DALAM kamus Hermansyah, banyak kendala dan suka duka dalam menjalankan tugas bersama koleganya, Walikota Ibnu Sina. Di sisa jabatan hanya terbilang dua tahun, Hermansyah tetap berharap bisa solid dan rukun dengan partnernya itu.

“Selama tiga tahun berjalan, banyak permasalahan yang mestinya itu tak usah dilakukan,” kritik Hermansyah, dalam acara silaturahmi pejabat dengan pimpinan dan anggota DPRD Banjarmasin di halaman samping Gedung Dewan Kota, Jalan Lambung Mangkurat, Jumat (21/9/2018).

Hermansyah menyebut banyak hal dan kejadian yang membuat terhambatnya pelayanan prima bagi masyarakat. Yakni, sisi pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di Banjarmasin.

“Inti dari Banjarmasin Baiman (Barasih wan Nyaman) adalah bagaimana mewujudkan dan menjadikan masyarakat bersama kota seribu sungai ini barasih wan nyaman,” tuturnya.

“Kalau kita lebih fokus kepada nyaman. Nyaman seperti apa? nyaman bekerja mencari nafkah, nyaman sekolah dan berobat. Kemudian, penghasilan guru juga mesti diperhatikan,” sahut Hermansyah lagi.

Bagi mantan anggota DPRD Kalsel asal PDI Perjuangan ini, sebenarnya perjalanan masa kepemimpinannya bersama Ibnu Sina bisa diukur dari sejak dilantik pada 17 Februari 2016, sesuai dengan visi-misi dan janji-janji politik duet yang mengusung ikon Baiman ini kepada masyarakat.

“Bisa atau tidak terwujudnya janji politik yang terangkum dalam Banjarmasin Baiman,” ucap Hermansyah.

Masih menurut dia, dengan mewujudkan Banjarmasin Baiman tentunya banyak hal yang belum terealisasi. Ia berharap lewat momentum Hari Jadi Banjarmasin ke-492 ini, hal-hal yang belum terealisasi, dalam dua tahun terakhir bisa terwujud hingga akhir masa jabatan.

“Jangan sampai menciptakan kegaduhan yang mestinya tak perlu dilakukan. Cukuplah sudah tiga tahun ini, kejadian-kejadian seperti itu tak terulang kembali,” kata Hermansyah. Apa saja kegaduhan di Balai Kota itu? Sayangnya, politisi banteng moncong putih enggan merincikannya.

Hermansyah berkeinginan, dalam peringatan Harjad Banjarmasin ini menjadi hari kegembiraan masyarakat kota. Mengingat, Harjad Banjarmasin bukan hajatan bagi walikota dan dirinya selaku wakil walikota.  “Kekurangan dari Pemkot Banjarmasin bisa menjadikan momentum untuk memperbaiki dan menambah kekurangan tersebut,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.