AJI Balikpapan Gelar UKJ guna Ciptakan Jurnalis yang Kompeten dan Beretika

0

ALIANSI Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan sukses menggelar Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, 14-15 september 2018.

UKJ bertujuan meningkatkan profesionalitas jurnalis dan pengetahuan tentang ilmu, prinsip, kode etik jurnalistik. Kegiatan ini, diikuti peserta dari beberapa daerah dan media, seperti dari Balikpapan, Banjarmasin, Jakarta dan Yogyakarta, dan seluruh peserta dari berbagai tingkatan dinyatakan lulus.

Lima penguji utama berkompeten dari AJI Indonesia didatangkan untuk menguji seluruh peserta UKJ secara berkelompok dan individu. Ada 20 jenis materi, lisan, tulisan, dan praktek dari pengetahuan umum, teori, praktek, dan pendalaman kode etik jurnalistik.

Untuk proses pengujian, AJI Balikpapan mendatangkan sejumlah tenaga penguji AJI Indonesia, yaitu Hasudungan Sirait, Riadi Ngasiran, Abdi Purmono, Eko Maryadi dan Yoseph Ikanubun. Mereka berasal dari Biro Pendidikan dan Pelatihan (Biro Diklat) AJI yang telah tersertifikasi Dewan Pers.

“Ada berbagai kriteria penilaian kelulusan, rata-rata dan di atas rata-rata. namun, penilaian ini tidak perlu disikapi dengan skeptis. justru bagi peserta dengan kemampuan rata-rata akan dibantu meningkatkan kapasitas pemahaman tentang kode etik, hukum, dan ilmu jurnalstiknya,” ucap Eko Maryadi.

Ia mengatakan, salah satu trademark AJI adalah selalu konsisten dengan persoalan kode etik jurnalistik .

Setelah bersidang, menilai hasil ujian tiap peserta dari berbagai parameter baik kemampuan teoritis, pemahaman kode etik, prinsip, praktek dan lainnya, penguji mengumumkan peringkat tiga teratas di tiap-tiap jenjang.

Di jenjang utama, Didik Eri Sukianto (pemimpin redaksi Koran Kaltara) meraih peringkat pertama, disusul Novi Abdi (jurnalis The Jakarta Post) di peringkat kedua, serta Didi Gunawan (pemimpin redaksi jejakrekam.com) di posisi ketiga.

Untuk jenjang madya, peringkat pertama disabet Agung Sedayu (redaktur Tempo), kedua diraih Hendra (jurnalis Koran Kaltim), dan posisi ketiga Hariadi (redaktur Koran Kaltara).

Jenjang muda, Nalendro Priambodo (Tribun Kaltim) meraih peringkat pertama, Sapri Maulana (koresponden Tempo) di posisi kedua, dan Nofiatul Chalimah (jurnalis Kaltim Post) di urutan ketiga.

Hasil penilaian UKJ yang dikeluarkan AJI Indonesia diserahkan ke Dewan Pers untuk diteliti, selanjutnya, jika mendapat persetujuan, nama-nama jurnalis ini akan masuk ke dalam jurnalis terdaftar Dewan Pers dan berhak menyandang sertifikat kompetensi yang diterbitkan Dewan Pers dan organisasi profesi.

Pemred jejakrekam.com, Didi Gunawan bersyukur sekaligus lega dengan hasil UKJ ini, sebab dengan UKJ semakin mempertajam profesionalitas profesi.

“Dalam dua bulan, AJI Banjarmasin akan dideklarasikan. Sudah ada beberapa nama yang mendaftarkan diri. Insya Allah dalam deklarasi AJI Banjarmasin akan menghadirkan tokoh-tokoh yang kompeten dalam jurnalistik,” beber Didi Gunawan.(jejakrekam)

Penulis Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.