Pilih Jalur Damai dan Kekeluargaan untuk Selesaikan Perselisihan Pemilihan Rektor

0

PEMILIHAN Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) periode 2018-2022 penuh dinamika.

SETELAH berjalan panjang, Prof Dr Sutarto Hadi terpilih kembali untuk menakhodai universitas tertua di Kalimantan ini.

SALAH satu yang mendapat perhatian publik adalah laporan Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi terkait dugaan pencemaran nama baik, dengan memasang UU ITE.

Namun, sepertinya kisruh ini segera berakhir. Pasalnya, Rektor ULM terpilih, Prof Dr H Sutarto Hadi, mengindikasikan akan menempuh jalur perdamaian secara kekeluargaan.

“Saya didatangi beberapa teman yang ingin memediasi kasus ini. Saya kira, kita akan konsolidasi dan duduk bersama,” ujar Sutarto.

Guru besar pendidikan matematika ini, berkeyakinan jika kasus ini terus bergulir, akan menggangu keharmonisan civitas akademika ULM. Oleh karena itu, secepatnya menempuh jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan perkara ini.

Terpisah, penasihat hukum para terlapor Muhammad Pazri menyambut baik niat mediasi dari pelapor, yang tentunya akan berefek positif untuk kedua belah pihak.

“Harapan kita bisa terselesaikan secepatnya, apalagi terlapor dan pelapor masih ‘satu rumah’ sesama civitas akademika ULM,” ungkap Presiden Direktur Borneo Law Firm ini.

Pihaknya dengan tangan terbuka menerima perdamaian dari pelapor dan poin perdamaian pun sudah disiapkan jauh-jauh hari.

“Kami tidak ingin muluk-muluk, saling memaafkan bagi kami sudah lebih dari cukup, dan tidak lagi menuntut secara pidana dan perdata, serta Prof Dr H Sutarto Hadi mencabut laporan,” pungkas mantan Presiden Mahasiswa ULM ini.(jejakrekam)

Penulis Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.