SULITNYA warga Banjarmasin dan kabupaten/kota lainnya mendapat LPG 3 kilogram, akibat distribusinya salah sasaran.
UNTUK itu, diusulkan agar distribusinya dilakukan dengan sistem tertutup, khusus bagi warga miskin atau pihak yang layak menerima.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan mengatakan, kelangkaan LPG 3 kg yang masif terjadi, mendapat perhatian dari berbagai kalangan, terutama para mahasiswa, yang mendesak pemerintah daerah untuk bisa bersikap nyata dalam membela kepentingan rakyat kecil.
“Komisi II DPRD Kalsel mendesak pemerintah dapat menerapkan sistem distribusi tertutup ini,” ujar Suwardi.
Distribusinya, ujar Suwardi, hanya berlaku bagi warga miskin yang hasil pendataannya diperoleh dari petugas Rukun Tetangga (RT). Ia mengimbau warga mampu beralih ke gas non subsidi.
Beberapa waktu terakhir, warga Banjarmasin kesulitan mendapatkan gas bersubsidi ukuran 3 kilogram. Jika ada, di tingkat pengecer harganya bisa mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per tabung.(jejakrekam)