Rabu Lusa Pilrek ULM, Sutarto Hadi : Apapun Hasilnya Diterima Lapang Dada

0

KEPASTIAN agenda puncak pemilihan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) periode 2018-2022, telah didapat. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah siap mengirim pejabat kuasa menteri untuk menyalurkan hak pilihnya bersama Senat ULM pada Rabu (12/9/2018).

AGENDA utama pemilihan Rektor ULM ini akan memperebutkan 91 suara. Komposisnya, 65 persen menjadi jatah Senat ULM terdiri dari 59 suara terdiri para guru besar dan perwakilan 11 fakultas. Sisanya, 35 persen merupakan milik Menristekdikti Mohamad Nasir atau pejabat yang diberi kuasa atau 32 suara.

“Ya, pemilihan Rektor ULM akan berlangsung pada Rabu (12/9/2018) lusa.  Proses Pilrek Ulm memang memakan waktu, tidak seperti empat tahun lalu, ketika saya terpilih menjadi rektor,” ucap calon petahana, Prof Dr Sutarto Hadi kepada wartawan, usai menerima tamu profesor dari Nihon University, Jepang di Aula Rektorat ULM, Senin (10/9/2018).

Rektor ULM ini menjelaskan sesuai dengan peraturan baru dari Kemenristekdikti, para calon rektor harus melewati proses penelusuran. Ada tiga aspek yang ditelusuri yakni plagiarisme, korupsi, dan ideologi.

“Prosesnya makin memakan waktu panjang, karena saat bersamaan ada 15 perguruan tinggi negeri yang juga menggelar pemilihan rektor,” urai Sutarto Hadi.

Dia mencontohkan seperti penelusuran rekam jejak tak hanya ditangani Kemenristekdikti, namun juga melibatkan  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Intelijen Negara (BIN). “Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha lalu, kami sudah mendapat informasi laporan penelusuran yang lengkap,” kata Sutarto.

Untuk tiga kandidat yang akan memperebutkan suara Senat dan Kemenristekdikti, selain petahana adalah guru besar yang juga Dekan Fakultas Kedokteran ULM, Prof Dr Zairin Noor serta guru besar hukum administrasi Fakultas Hukum ULM, Prof Dr HM Hadin Muhjad.

Jebolan Universiteit Twente ini mengaku lega dengan kepastian waktu pemilihan rektor. Dia memastikan siap menerima apapun hasil dari Pilrek ULM dengan lapang dada. “Dengan proses penelusuran yang begitu panjang. Maka, ketiga calon rektor dinyatakan bersih dari aspek plagiarisme, KKN dan ideologi. Jika bermasalah tentu tidak lolos penelusuran,” kata Sutarto Hadi.

Menurut dia, siapapun yang terpilih akan membawa kemajuan bagi ULM. Di mata Sutarto, ketiga kandidat rektor merupakan sosok yang terbaik untuk memimpin universitas tertua di Pulau Kalimantan ini. “ULM harus dibangun bersama. Tidak mungkin, kita bisa maju tanpa dukungan civitas akademika baik itu para akademisi, pegawai di lingkungan ULM, mahasiswa, dan alumni,” ucapnya.

Sutarto menyebut menjadi rektor hanyalah tugas tambahan selain mengajar. Bagi dia, selama empat tahun menjadi orang nomor satu di ULM bukanlah perkara yang mudah, banyak yang dikorbankan baik kepentingan pribadi maupun keluarga.

“Saya berharap pada hari Rabu nanti berlangsung dengan tertib dan aman. Siapa pun terpilih sama-sama bergandengan tangan agar membawa perguruan tinggi ini sesuai cita-cita bersama. ULM harus menjelma menjadi universitas terkemuka yang berdaya saing, karena tantangan ke depan semakin berat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.