Kunjungan Kerja, Aliansi Mahasiswa Kalsel Tak Bertemu Wakil Rakyat

0

PULUHAN mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan kecewa dengan kalangan wakil rakyat di DPRD Kalsel.

KEKECEWAAN dipicu saat mereka ingin menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kalsel, Jumat (7/9/2018), tidak ada satu pun anggota dewan yang menemui mereka.

Koordinator aksi, Rizky Adi Putra mengatakan, mahasiswa ingin menyampaikan dolar naik dan melemahnya rupiah, dan menuntut pemerintah untuk menjaga kestabilan nilai rupiah.

Aliansi Mahasiswa Kalsel menuntut pemerintah segera mengambil sikap untuk menstabilkan nilai rupiah agar tidak berpotensi keluarnya kebijakan yang memberatkan rakyat.

Pemerintah wajib menjaga kestabilan, sebab terhitung sejak 5 September 2017 hingga 7 September 2018 nilai rupiah mengalami pelemahan yang drastis, dari Rp 13.154 mencapai Rp 14.897.

Di saat yang bersamaan, lanjutnya, selama satu tahun ini, berbagai kebijakan yang merugikan, seperti penjualan aset PT Pertamina, penambahan hutang yang mencapai Rp 5.336 triliun, hingga kepentingan politik yang terkesan sibuk dengan perebutan kekuasaan mengakibatkan semua keadaan semakin buruk.

“Kami kecewa karena pada saat jam kerja, tidak ada anggota DPRD Kalsel ada di kantor, dengan dalih mereka sedangan tugas keluar,” ujar Rizky.

Pihaknya berjanji akan kembali ke DPRD Kalsel. “Kami sudah mengirim surat pada Rabu lalu,” ujarnya.

Kepala Bagian TU Sekretariat DPRD Kalsel Riduansyah mengakui anggota DPRD Kalsel sedang kunjungan kerja. “Unjuk rasa akan disampaikan ke unsur pimpinan, baru ke Komisi II DPRD Kalsel, “ujar Riduansyah.

Ia mengakui pengunjuk rasa sudah menyampaikan surat pemberitahuan, namun rapat Banmus yang digelar DPRD Kalsel lebih dulu menetapkan jadwal dewan.

“Kalau mau bertemu dengan anggota DPRD Kalsel harus sesuai jadwal yang ada. Kami sudah berikan jadwal dewan untuk disesuaikan,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.