Demi Trotoar A Yani, Pohon Palem Ditebang, Sungai Dijamin Tak Dikorbankan

0

PENGGARAPAN trotoar Jalan Achmad Yani sepanjang dua kilometer samping kiri dan kanan, telah dimulai sejak Kamis (6/9/2018). Terhitung sudah dua hari, kontraktor pelaksana PT Multi Usaha Pembangunan dengan pengawasan, CV Dian Mitra Teknika.

DENGAN 160 hari kalender, terhitung sejak 27 Juli 2018, dipastikan proyek penataan trotoar dan peningkatan Jalan Simpang Ulin senilai Rp Rp 8.594.755.000 atau Rp 8,5 miliar ini akan rampung pada Desember 2018 nanti.

Dimulai dari depan Jalan A Yani Km 2 hingga berakhir di Kilometer 4, arah luar Kota Banjarmasin. Untuk tahap pertama, akan didandani sepanjang dua kilometer ang diperuntukkan bagi pejalan kaki, terutama penyandang disabilitas.

Apakah akan mengorbankan pohon palem? Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Joko Pitoyo mengakui ada penebangan pohon palem dan pohon lainnya di sepanjang trotoar yang akan dibangun di Jalan Achmad Yani mulai kilometer 2 hingga 4.

“Kami sudah meminta izin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin untuk menebang pohon yang ada. Jadi, masalah pohon sudah dikoordinasikan,” kata Joko.

Ia mengungkapkan untuk lebar trotoar masih bervariasi lebarnya. Dari lebar dua meter hingga lima meter. “Proyek ini juga dalam pendampingan Tim Pengawasl dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Banjarmasin,” katanya.

Joko juga memastikan pembangunan trotoar tidak akan memakan lebar Sungai A Yani yang kian menyempit. “Karena ukurannya bervariasi, jadi tak mempengaruhi lebar sungai yang ada,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Mukhyar mengatakan, pohon palem yang ditebang sekitar 40 lebih untuk proyek trotoar.  “Kami masih menunggu kontraktor pembangunan. Saat ini dalam proses pembongkaran tanah,” ucapnya.

Menurutnya, kalau pohon untuk berlindung sesuai aturannya harus diganti, tetapi karena keperluannya untuk kepentingan publik, sehingga akan diganti Pemkot Banjarmasin. “Paling tidak ada yang ditanam kembali di kawasan itu,” kata Mukhyar.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.