Semerbak Bau Comberan Sungai A Yani Ganggu Pengguna Jalan

0

BAU tak sedap dan menyengat diduga akibat tumpukan sampah dan limbah, mengganggu aktivitas warga saat melintas di ruas Jalan Achmad Yani, khususnya saat berada di depan lampu merah, dekat PDAM Bandarmasih, Rabu (5/9/2018).

TERLEBIH lagi, saat musim kemarau, atau hujan gerimis mengguyur, bau ‘peceran’ atau busuk, dikeluhkan sejumlah pejalan kaki. Warga Sungai Lulut, Selfi, mengaku saat melintas di Jalan A Yani mulai dari Kilometer 2 hingga Km 3 merasakan bau seperti comberan. Bau itu diduga berasal dari sungai kecil yang ada di poros jalan protokol Banjarmasin.

Ia menilai, tidak ada upaya dari pemerintah kota dalam menghilangkan bau yang diakuinya sejak lama muncul.  “Kemungkinan bau ini berasal dari limbah yang tak dikelola dengan baik. Hingga saat ini, belum ada tindakan,” katanya.

Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjarmasin Joko Pitoyo, mengatakan kawasan di Jalan Achmad Yani ini merupakan tempat perdagangan dan jasa yang diduga berasal dari pembuangan limbah masyarakat.

Selain itu,  Joko Pitoyo menyatakan bisa terjadi karena aliran sungai yang tersendat. “Tetapi permasalahannya bukan itu saja. Kalau masih banyak masyarakat yang membuang limbahnya ke sungai,” katanya.

Joko memberikan solusi dengan membuatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Limbah dari sistem perpipaan. Menurut dia, setiap kawasan yang terkena limbah bisa masuk ke pipa yang akan dikelola PD PAL.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Mukhyar membenarkan munculnya bau menyengat itu. Ia menduga pemicu bau itu akibat adanya endapan sisa limbah pedagang kaki lima (PKL) yang beraktivitas di Jalan Achmad Yani. Hal ini disebabkan, karena fungsi drainase tak mengalir ke sungai. “Jadi wajar, bau itu muncul karena drainase tidak berfungsi,” katanya.

Mukhyar membantah penyebab bau tak sedap ini disebabkan limbah dari perkantoran dan perhotelan di sekitar Jalan Achmad Yani. Ia menilai perkantoran sudah melakukan pengelolaan limbah dengan baik.

Dia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kota Banjarmasin untuk mengatasi masalah itu. Mukhyar berharap ketidaknyamanan warga bisa segera diatasi, dengan membuka penyumbatan drainase yang berbarengan dengan proyek trotoar.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.