Kolonel Inf Yudianto Putrajaya: Insan Pers Adalah Mitra Kerja

0

DANREM 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya menggelar acara ramah tamah dengan insan pers, Selasa (4/9/2018) malam.

WARTAWAN adalah mitra kerja. Tanpa wartawan, pekerjaan yang kita lakukan belum sepenuhnya sempurna. Wartawan perlu kita rangkul,” ujar Kolonel Yudianto Putrajaya.

Ia berharap dalam menyampaikan atau menyiarkan berita, insan pers agar menyampaikan berita yang sejuk. “Dalam artian, berita dan informasi yang disampaikan sejuk dan bersifat membangun. Hal ini akan membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk memajukan daerah, tegasnya.

Ia juga berharap kerjasama antara media dengan TNI terus terjalin dengan baik. Menurutnya, wartawan adalah profesi yang cukup intensif dalam menyampaikan informasi. “Informasi yang disampaikan terkadang membuat orang takut dengan wartawan. Wartawan itu sangat tajam. Tajam lidah dan tajam penanya. Ketajaman lidah dan pena hingga membuat orang takut pada wartawan. Untuk itu, mari kita menyampaikan informasi yang baik, dan meneliti informasi yang akurat, serta mendukung pembangunan di Kalimantan Selatan,” tuturnya.

Silaturahmi ini, bebernya, selain sebentar lagi ia akan pindah tugas ke tempat yang baru, setelah sekitar sembilan bulan bertugas di Kalsel, hal ini merupakan kegiatan yang penting sebagai forum pertukaran informasi dan wawasan, serta menjadi wahana untuk saling mengenal dan berkomunikasi.

“Saya berharap pertemuan silaturrahmi ini dapat lebih mempererat rasa kebersamaan antara TNI, khususnya Korem 101/Antasari, dengan segenap insan pers,” ujarnya.

Menurutnya, hubungan emosional yang selama ini sudah terjalin, harus terus dijaga dan dibina, dalam rangka mendorong terciptanya kerjasama yang sinergis dan solid antara seluruh komponen masyarakat untuk kebaikan bangsa dan negara di wilayah Kalsel.

“Tidak bisa dipungkiri, media merupakan salah satu aktor penting dalam mengkonstruksi realitas. Pilihan kata dan bahasa media adalah alat utama sistem senjata sosial yang mampu menggambarkan dan menciptakan sebuah realitas,” bebernya.

Diungkapkannya, dalam perspektif TNI, memahami dan menciptakan sebuah realitas merupakan bagian dari strategi menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan NKRI. “Maka peran media sangat diperlukan untuk memberitakan semua kejadian apapun dengan benar dan apa adanya. Pemberitaan itu harus dengan kalimat yang menyejukkan dan memberikan solusi, bukan justru memprovokasi yang berakibat perpecahan,” pesannya.

Menurutnya, media berperan dalam menyadarkan masyarakat akan ancaman bangsa, jangan sampai terjadi lagi informasi yang disampaikan justru memperuncing dan menyebabkan perbedaan dan permusuhan.

“TNI harus menyatu dengan insan pers dan sebaliknya. Mari bersama-sama dengan Gubernur Kalsel, dan seluruh warga Banua, kita bangun Kalsel ini agar masyarakat sejahtera,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.