Tabela, Tanam Padi Lebih Cepat Tapi Boros Bibit

0

KELOMPOK tani asal Tanah Bumbu, yang merupakan binaan Bank Indonesia, mempraktekan penggunaan tanam benih langsung (Tabela), di Desa Jejangkit Muara, Batola.

ALAT ini dibuat dari paralon dengan kerangka besi dan kayu, yang dioperasikan dengan cara ditarik dan otomatis benih padi tertanam sendiri.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemerintah Kalsel Fathurrahman mengatakan, alat ini untuk pola tanam dengan sistem tanam benih langsung tanpa disemai lagi.

“Dengan penggunaan alat ini, penanamannya rata dan olah tanamnya juga sempurna, dan sudah terbentuk jalur-jalur tanamnya,” ujarnya.

Diungkapkannya, alat ini memiliki kelebihan penanaman lebih cepat, tidak perlu ada penyemaian, dan menghemat waktu. Dalam satu hari bisa menanam satu hektare.

“Tapi penyiapan lahannya harus benar-benar sempurna. Tak hanya rata, lahannya juga harus tidak terlalu banyak air,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, benihnya perlu banyak. Kalau sistem tanam biasa hanya memerlukan benih 25 kilogram per hektare, maka kalau memakai alat ini sampai 40 hingga 50 kilogram benih per hektare. “Kalau sistem tanam biasa hanya memerlukan 2 atau 3 rumpun bibit saja, sedangkan alat ini tidak bisa dihitung. Bisa saja satu lubang sampai 10 benih,” bebernya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.