Tujuh Jamaah Haji Asal Debarkasi Banjarmasin Meninggal Dunia

0

KEPALA Kanwil Kementerian Agama Kalsel H Noor Fahmi membenarkan salah satu jamaah kelompok terbang (kloter) BDJ 01 asal Banjarmasin, meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Syamsuddin Noor.

PANITIA Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Banjarmasin menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Hj Noor Aida Banli Badau binti H Banli yang meninggal pada 30 Agustus 2018 pada pukul 19.40 Wita di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru,” tuturnya, Jumat (31/8/2018).

Tercatat di data Sistem Komputer Haji Terpadu (SISKOHAT) ada tujuh jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang meninggal dunia, yakni 6 orang asal Kalsel dan 1 orang asal Kalteng.

Yang meninggal dunia, yakni Nordiani Bahrani Kursani (Kloter Bdj 03 asal Banjarmasin, meninggal pada 28 Juli 2018 di Madinah dan dimakamkan di pemakaman Baqi), Aminuddin Muksarun Hamimuddin (Kloter Bdj 03 asal Hulu Sungai Tengah, meninggal pada 25 Agustus 2018 dan tempat pemakaman Sharaya Makkah).

Kemudian, Masdar Hamdi Badrun (Kloter Bdj 06 asal Tanah Bumbu, meninggal pada 25 Agustus 2018 dan dimakamkan dipemakaman Sharaya Makkah), Yuritae Alfrid Yunike Alfrid )Kloter Bdj 12 asal Kalimantan Tengah, meninggal pada 26 Agustus 2018 dan dimakamkan dipemakaman Sharaya Makkah).

Lalu, Asmah Lawi Syukur binti Lawi (beralamat Jalan Melati RT 02 RW 01, Kelurahan Bincau, Martapura, meninggal pada 29 Agustus 2018 dan dimakaman dipemakaman Sharaya Makkah, Hasan bin Suma (beralamat Mangkayahu Paringin, meninggal 30 Agustus 2018 dan dimakamkan di pemakaman Sharaya Makkah, serta Noor Aida Banli Badai binti H Banli (beralamat Jalan Pekapuran A RT 13 No7 Sei Baru, Banjarmasin, meninggal 30 Agustus 2018 dan dimakamkan di Banjarmasin).

Diungkapkannya, kronoligis kejadian, saat Hj Noor Aida mau meninggalkan pesawat mendadak merasa pusing dan dipapah menuruni anak tangga. “Kebetulan saya ada disisi pesawat dan turut melayani almarhumah bersama seluruh rekan dari kesehatan pelabuhan Banjarmasin (KKP) dan seksi udzur. Ditemani suami dan keluarganya, almarhumah langsung di bawa ke Poli Kesehatan Debarkasi Banjarmasin seterusnya dirujuk ke RS Idaman Banjarbaru,” bebernya.

Noor Fahmi yang juga sebagai Ketua PPIH Debarkasi Banjarmasin mengatakan, dari analisa tim kesehatan Hj Noor Aida meninggal karena dehidrasi dan kelelahan. “Riwayat kesehatan beliau dari pemberangkatan hingga saat aktivitas ibadah di Arab Saudi tidak terindikasi ada sakit yang mengkhawatirkan. Hanya saja dari cerita keluarga, almarhumah jelang kepulangan enggan untuk banyak minum,” katanya.

Petugas KKP Pelabuhan Kelas II Banjarmasin dr H Khaidir mengatakan hal yang sama. “Analisa kami, karena dehidrasi dan kelelahan mengakibatkan gangguan elektrolit dan irama jantung hingga terhenti.” ujarnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.