Foto : Syahminan
BUPATI Banjar H Khalilurrahman memberi bantuan kepada para korban kebakaran di Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kamis (30/8/2018). Bantuan diberikan untuk meringankan beban warga yang rumahnya ludes dilalap si jago merah, Rabu (29/8/2018) malam.
SEBANYAK 10 rumah penduduk Jalan Tunggul Nangka RT 2 RW 2 Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, tinggal puing usai dilanda kebakaran yang cukup besar, sekitar pukul 23.15 Wita.
Akibat kebakaran tersebut, 11 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 28 jiwa kehilangan tempat tinggal. Delapan buah rumah yang terbakar rusak berat dihuni oleh 9 KK terdiri dari 23 jiwa. Sedangkan, dua rumah lainnya yang ditinggali lima jiwa mengalami rusak ringan.
Mengetahui musibah kebakaran yang menimpa warganya, Bupati Banjar H Khalilurahman langsung mendatangi lokasi kejadian kebakaran. Didampingi Plt Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana serta Wakil DPRD Kabupaten Banjar M Iqbal Khalilurrahman.
Bupati Banjar mengaku sangat prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi di Desa Pengaron. Bupati yang akrab disapa Guru Khalil meminta warga yang terkena musibah agar bersabar dan ikhlas.
Tak hanya itu, Guru Khalil juga memberi bantuan berupa dana tunai, bahan makanan, selimut dan lain-lain. “Selaku Bupati Banjar, saya ikut prihatin atas kejadian musibah kebakaran ini. Sebagai sesama orang muslim tentu ikut merasakan apa yang dirasakan bapak dan ibu atas musibah ini,” ucapnya.
Mantan Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura ini juga memberi nasihat agar para korban sabar atas musibah yang dialami. Selanjutnya, Guru Khalil berdoa semoga bisa cepat kembali membangun rumah.
“Kami minta kepada BPBD agar membangun dapur umum dan memastikan warga korban kebakaran terlayani kebutuhan makannya,” kata Guru Khalil.
Sedangkan bantuan dana untuk membangun rumah, Bupati Banjar mengatakan harus diajukan dahulu. Yakni, mereka yang rumahnya terbakar atau masuk kategori rusak berat akan mendapat bantuan Rp 5 juta. Sedangkan, yang rusak ringan akan dikasih Rp 3 juta.(jejakrekam)