Kelanjutan Pembangunan Jembatan Penghubung Kalimantan-Pulau Laut Menunggu Sertifikasi KKJBP

0

SECARA fisik, progres pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Pulau Laut, masih jalan di tempat.

SAAT ini, Pemprov Kalsel masih penyiapan untuk memenuhi tahapan dan persyaratan guna memperoleh sertifikasi dari Komisi Keselamatan Jembatan Bentang Panjang (KKJBP).

Sertifikasi tersebut merupakan salah satu syarat untuk meraih dukungan anggaran dari pemerintah pusat. “Sekarang kita masih menyiapkan kelengkapan syarat untuk sertifikasi ini,” ujar Plt Kepala Dinas PUPR Roy Razali A, Kamis (30/8/2018).

Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, untuk pembahasan bagian bentang tengah jembatan, yang termasuk paling banyak menelan dana dalam pembangunannya.

Ditanya pengerjaan badan penghubung jembatan di Kotabaru dan Tanah Bumbu, mantan Kadis PU Tanbu ini menjawab, untuk bagian pengubung jembatan di Kotabaru pada 2018 ini sudah dianggarkan.

“Sementara, untuk yang di Tanah Bumbu belum dianggarkan, karena masih fokus pada sertifikasi. Begitu pula untuk 2019 nanti, Pemprov Kalsel juga tidak menganggarkannya,” katanya.

Anggota Komisi III DPRD Kalsel Ansor Ramadhan optimistis rencana proyek senilai Rp 3,5 triliun tersebut berlanjut pembangunannya.

Hanya saja, lanjutnya, semua komponen yang terlibat harus sama-sama mendukung dalam mewujudkan pembangunan jembatan sepanjang 6,5 kilometer ini.

Ia pernah meninjau ke lokasi proyek untuk melihat langsung, sejauh mana progres pengerjaan pada badan atau penghubung jembatan di dua sisi daratan, antara Tanah Bumbu dan Kotabaru. “Pondasi penghubungnya sudah terbangun,” ujarnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.