Di APBD Perubahan 2018, Ditargetkan Peningkatan PAD Sebesar Rp 149 Miliar

0

PEMPROV Kalsel terus berusaha menggali potensi pendapatan dan sumber-sumber pendapatan.

DALAM APBD Perubahan Kalsel Tahun Anggaran 2018, terjadi peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp 542.494.128.000, dari target APBD murni tahun 2018, yang sebesar Rp 5.899.952.371.644, sehingga menjadi Rp 6.422.446.499.644, atau naik sebesar 9,19 persen. Sementara, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan sebesar Rp 149.914.408.735, dari target APBD murni.

Kondisi keuangan daerah itu, disampaikan Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie dalam rapat paripurna Rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD Perubahan 2018, Senin (27/8/2018) lalu.

Dalam nota keuangan yang dibacakan di hadapan pimpinan rapat Asbullah, dijelaskan perubahan anggaran didasarkan pada prinsip anggaran surplus/defisit berkomposisi pendapatan sebesar Rp 6.422.446.499.644 dan belanja daerah sebesar Rp 6.572.397.514.972.

“Dengan demikian terdapat selisih kurang sebesar Rp 129.951.015.328 yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto,” kata Haris.

Adapun belanja daerah pada Rancangan APBD Perubahan 2018 terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung.

Untuk belanja tidak langsung, dianggarkan sebesar 3.327654.783.222 atau mencapai 50 persen dari total APBD 2018,

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 101.123.475.300 atau turun 2,95 persen dari APBD murni 2018, yang dianggarkan sebesar Rp 3.428.778. 258.522.

Sedangkan belanja langsung pada rancangan APBD-P 2018, dianggarkan sebesar Rp 3.244.742. 731.750 atau 49,37 persen dari total APBD Perubahan 2018.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.