Foto : Syahminan
ADA yang berbeda dalam pemotongan sapi kurban di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sebelum hewan ternak itu disembelih untuk dibagikan dagingnya kepada yang berhak, sebelumnya dimandikan terlebih dulu dengan kembang tujuh rupa.
TRADISI ini digelar Warga Kelurahan Murung Keraton Martapura pada setiap pelaksanaan ibadah kurban dalam perayaan Hari Raya Idul Adha. Ritual tapung tawar dalam tradisi Banjar ini dilakukan, agar sapi yang akan disembelih untuk dikurbankan menjadi tenang. Bahkan, tercium semerbak mewangi.
Tantawi, salah satu warga Kelurahan Murung Keraton mengungkapkan untuk memandikan hewan kurban dilakukan pemuka agama Islam atau tokoh setempat. Kembang yang sudah dicampur air terlebih dulu disiramkan ke hewan kurban dengan jumlah siraman ganjil.
“Setelah itu hewan kurban dielus dan siram dengan air yang bercampur kembang, lalu diiringi dengan doa,” ucap Tantawi kepada jejakrekam.com di Martapura, Kamis (23/8/2018).
Menurut dia, tapung tawar bagi hewan kurban merupakan tradisi masyarakat suku Banjar yang sudah dilaksanakan turun temurun.Selain itu, kata Tantawi, dengan ritual tapung tawar sebelum pemotongan hewan kurban adalah sebagai ungkapan ketulusan hati masyarakat dalam menunaikan ibadah kurban.
Pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah, ada empat ekor sapi dan seekor kambing yang dipotong sebagai hewan kurban di Jalan Karya Kelurahan Murung Keraton, Martapura. Sebanyak 550 kantong daging kurban dibagikan kepada warga setempat.(jejakrekam)