Manfaatkan Jerami dan Gadang Pisang, Mahasiswa ULM Ajarkan Bikin Pupuk Tricodherma

0

PROGRAM Kerja (Proker) Kelompok 5 kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Jejangkit Barat, Kecamatan Jejangkit Barat, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dimanfaatkan mahasiswa ilmu komunikasi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), menggelar workshop pembuatan pupuk tricodherma di halaman Balai Desa Jejangkit Barat, Selasa (21/8/2018).

DALAM workshop ini menghadirkan dua narasumber dari mahasiswa Agroekoteknologi angkatan 2015 Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru, Reno Julian Putera Nalu dan Akhmad Habibullah. Mereka mengenalkan pembuatan pupuk tricodherma yang bahan pembuatannya dari bahan alam sekitar.

Anwar, warga Desa Jejangkit Barat ini, ikut bagian dalam pembuatan pupuk. Ia terlihat antusias membantu pemotongan bahan pembuatan pupuk tricodherma.

“Senang bisa diajarkan pembuatan pupuk dari mahasiswa. Sebelumnya, tidak ada  terpikir gayam (jerami) dan batang pisang (gadang) bisa dibuat pupuk,” ucap Ketua Kelompok Tani Desa Jejangkit Barat ini.

Masih menurut Anwar, ke depan mereka ingin membuat pupuk sendiri di rumah yang akan digunakan sendiri buat tanaman padinya. “Setelah mendapat ilmu dari mahasiswa, kami akan mengolah pupuk alami di rumah,” ucap pria kelahiran 1947 ini.

Mahasiswa Agroekoteknologi Angkatan 2015 Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru, Reno Julian Putera Nalu menjelaskan melihat di lahan persawahan di Desa Jejangkit Barat, banyak jerami yang berhamburan, setelah bulir padi dipanen. Dengan bahan tersedia itu, bisa dimanfaatkan bahan utamanya untuk pembuatan pupuk.

“Karena permasalahan limbah pertanian seperti jerami padi dan gadang pisang yang tidak dimanfaatkan dan mengurangi estetika lingkungan,” ucap Reno yang menjadi narasumber workshop pembuatan pupuk tricodherma ini.

Sedangkan, mahasisawa Agroekoteknologi 2015 Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru, Akhmad Habibullah mengungkapkan bahan dalam pembauran pupuk adalah batang pisang, jerami padi, dan air bersih. Untuk alatnya adalah timbangan digital, parang, gunting serta ember plastik untuk mengaduknya.

“Untuk permentasi pembuatan pupuk alami ini membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan, yang akan menjadi pupuk tricodherma. Pupuknya dapat digunakan untuk mengendalikan hama penyakit tanaman dan memperbaiki struktur tanah,” ucap aktivis Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi Faperta ULM ini.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.