Foto : Istimewa
USAI melakukan verifikasi faktual berkas perbaikan tahap kedua, hanya 14 bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang dinyatakan KPU Kalsel memenuhi syarat. Satu bakal calon dinyatakan tidak memenuhi syarat atau diskualifikasi adalah Habib Ahmad Baharun.
MASUKNYA nama Habib Ahmad Baharun ini usai mengajukan sengketa proses pemilu ke Bawaslu Kalsel. Lembaga pengawas ini kemudian merekomendasikan untuk diproses KPU Kalsel. Namun, dalam verifikasi faktual tahap kedua dan tahap akhirnya, Habib Ahmad Baharun dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pemilu 2019 dari jalur perseorangan.
“KPU Kalsel telah menetapkan 14 bakal calon memenuhi syarat, dan satu tidak memenuhi syarat atau bisa dikatakan didiskualifikasi dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil akhir verifikasi faktual,” ujar Ketua KPU Kalsel, Edy Ariansyah kepada wartawan, di Hotel Rattan Inn, usai rapat pleno, Sabtu (18/8/2018).
Edy menjelaskan yang menyebabkan Habib Ahmad Baharun dinyatakan tak memenuhi syarat, karena jumlah syarat minimal dukungan usai diverifikasi, tak mencapai 2.000 dukungan. “Ketika diverifikasi faktual kembali di lapangan, hanya mencapai seribuan lebih dukunganya. Karena tak ada lagi masa perbaikan, kami terpaksa mendiskualifikasi,” tutur mantan Ketua Panwaslu Banjar ini.
Edy menegaskan verifikasi faktual yang dilakukan jajaran KPU telah bekerja sesuai aturan berlaku. Menurut dia, tak lagi celah untuk kembali melakukan gugatan sengekta. “Kawan-kawan sudah bekerja di lapangan sesuai prosedur,” tegas mantan staf ahli di Bawaslu RI ini.
Menurut Edy, untuk 14 bakal calon yang telah memenuhi syarat akan segera dimasukkan dalam daftar calon sementara (DCS) DPD RI dari 31 Agustus-2 September 2018. “Kami akan segera umumkan ke publik, supaya mendapat tanggapan dari masyarakat terkait rekam jejak para bakal calon senator ini,” pungkas Edy.
Mereka yang lolos verifikasi faktual akhir dan masuk DCS itu adalah lima lima petahana yakni HM Sofwat Hadi, Habib Hamid Abdullah, Antung Fatmawati dan Habib Abdurrahman Bahasyim. Sisanya, 10 nama penantangnya adalah Adhariani (mantan anggota DPD RI), Soegeng Soesanto (mantan anggota DPRD Kalsel), Gusti Farid Hasan Aman (eks anggota DPD RI), H Samsani (eks Ketua KPU Tanah Bumbu), Muhammad Aunul Hadi Idham Chalid (mantan Bupati HSU).
Kemudian, Hesly Junianto (mantan pejabat Pemkot Banjarmasin), Suriani Shiddiq (aktivis dan mantan wartawan), Agustin Nur Martina Putri (aktivis perempuan dan pengusaha muda), Muhammad Ihsanuddin (mantan anggota DPRD Kalsel asal PKS), dan tokoh FPI Kalsel Habib Zakaria Bahasyim.(jejakrekam)