LVRI Nilai Generasi Muda Banjarmasin Butuh Pembangunan Mental

0

DANA jor-joran digelontorkan Pemkot Banjarmasin untuk pembangunan sarana fisik di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun, hal itu tak cukup di mata Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Banjarmasin Kaspul Anwar Syahdan.

DALAM peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 pada Jumat (17/8/2018) di Balai Kota, Ketua LVRI Banjarmasin ini menekankan agar pembangunan mental bisa ditekankan pemerintah kota bagi generasi muda.

“Kalau pembangunan fisik, kami tidak terlalu banyak ikut campur. Tetapi pembangunan non fisik yang kita minta itu untuk generasi muda,” kata Kaspul kepada wartawan.

Menurut dia, LVRI telah meminta waktu khusus untuk memberi pencerahan kepada siswa SMP mengenai jiwa patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban untuk negara. Kemudian, beber dia, setelah masuk ke SMA, Kaspul juga meminta agar Pemkot Banjarmasin untuk memperluas pengenalan terkait politik.

“Lalu, setelah duduk di perguruan tinggi sudah bisa memberikan gerakan terhadap pengawasan kebangsaan kita,” katanya.

Bagi Kaspul, teruntuk generasi muda yang tidak mengenyam pendidikan perguruan tinggi ini dianggapnya perlu diberikan pencerahan agar terhindar dari bahaya perang tanpa bentuk atau ‘proxy war’. “Ada 14 bentuk proxy war ini, tetapi tidak bisa dijelaskan dengan waktu yang sedikit,” ucapnya.

Ditanya wartawan bagaimana generasi sekarang menjiwai NKRI, Kaspul menjawab tidak bisa mengambil penilaian. Menurut dia, pada generasi muda sekarang, perlu ada kewaspadaaan, terutama pada 14 bentuk ‘proxy war’  yang dikhawatirkan, menyangkut pada penggunaan narkoba.

“Jadi, pihak-pihak yang tidak menyenangi hal ini, justru ingin melemahkan para generasi muda kita melalui narkoba. Ini yang perlu diwaspadai,” tandas Kaspul.(jejakrekam)

Penulis Arpawi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.