BHP Tantang KONI Tabalong Siapkan Atlet Berpretasi di Kancah Nasional

0

KETUA Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan Bambang Heri Purnomo menantang jajaran pengurus KONI Tabalong untuk mempersiapkan atlet terbaiknya berpentas di laga berskala nasional.

TANTANGAN ini disuarakan anggota Komisi III DPR RI ini, usai melantik Ketua KONI Tabalong Ahmad Hilmi bersama jajaran pengurus periode 2018-2022 di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kamis (16/8/2018).

“Saya ingin Tabalong dapat menyiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk menyumbangkan medali emas dalam even-even nasional. KONI Tabalong juga harus memberi perhatian dan pembinaan terhadap para atlet, khususnya yang berprestasi,” tegas Bambang Heri Purnomo yang akrab disapa BHP ini.

Sebagai bukti, BHP mencontohkan pada Porprov X 2017 lalu, kontingen Tabalong meraih posisi bergengsi selaku tuan rumah berada di rangking ketiga, padahal sebelumnyya hanya di peringkat kesembilan.

Tantangan ini juga disahut Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani. Menurut dia, prestasi para atlet di Bumi Sarabakawa, tak terlepas dari peran KONI selaku wadah induk organisasi cabang olahraga. “Kami targetkan dalam Porprov XI di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), prestasi atlet Tabalong akan meningkat lagi. Terutama, raihan medali emas sehingga tak lagi berada di posisi ketiga,” tegas Anang Syakhfiani.

Ia mengingatkan agar jajaran pengurus cabang olahrga (cabor), terus membina para atlet dan meningkatkan kapasitas para pelatih. “Ini demi meningkatkan prestasi olahraga Tabalong,” cetusnya.

Pun Ketua KONI Tabalong, H Ahmad Helmi memastikan akan menjawab tantangan itu dengan merealisasikan semua program pembinaan terutama cabor-cabor yang bisa mendulang prestasi. “Pembinaan terhadap atlet-atlet berprestasi menjadi kewajiban KONI. Berkaca pada even Porprov X di Tanjung, cabor menembak tetap jadi andalan. Tak hanya berskala nasional, bahkan internasional juga harus digenjot,” kata Helmi.

Langkah awal yang ditempuh Helmi bersama jajaran pengurus KONI Tabalong adalah melakukan konsolidasi di semua cabor yang ada. “Pendataan atlet yang berprestasi harus dilakukan, sehingga bisa dilakukan pembinaan secara intensif,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.