Sasar 34.955 Anak Divaksin, Imuninasi MR Dicanangkan Pemkab Barito Utara

0

DINAS Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah mencanangkan imunisasi measles rubella (MR) tahun 2018 di halaman Kantor Bupati Barito Utara,  Jalan Ahmad Yani Muara Teweh, Rabu (15/8/2018).

PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Siswandoyo mengungkapkan perlunya pemberian informasi mengenai imunisasi MR sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pemerintah daerah.

Menurut Siswandoyo,  pelaksanaan imunisasi MR yang melibatkan seluruh masyarakat Barito Utara dalam upaya pencegahan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi balita dan remaja yang disebabkan virus MR.

“Semua itu dapat dicegah dengan pemberian vaksin MR. Tujuan umum untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella tahun 2020, maka solusinya adalah dengan gerakan imunisasi,” tuturnya.

Siswandoyo mengatakan sumber dana biaya pencanangan imunisasi MR dibebankan pada DPA- SKPD Dinas Kesehatan Barito Utara tahun anggaran 2018.

Sementara itu, Wakil Bupati Barito Utara, Ompie Herby mengatakan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella kongenital rubella syndrome pada tahun 2020. Hal ini berdasar hasil surveilans dan cakupan imunisasi imunisasi campak rutin.

“Sebab, hal itu belum cukup untuk mencapai target imunisasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CSR maka perlu dilakukan imunisasi tambahan sebelumnya,” kata Ompie Herby.

Dijelaskannya,  ampak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin.

“Penyakit campak sangat berbahaya jika disertai komplikasi pneumonia diare miningitis dan dapat berakibat fatal berupa kematian. Apalagi, campak juga sangat berpotensi menjadi wabah ketika cakupan imunisasi rendah dan kekebalan kelompok herd immunity tidak berbentuk,” katanya.

Ompie menambahkan, rubella merupakan penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Bahkan, beber dia, yang menjadi perhatian adalah efek teratogenik apabila rubella menyerang ibu hamil pada trimester pertama.

Dia menjelaskan infeksi rubella yang terjadi sebelum kontraksi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus kematian janin atau sindrom rubella kongenital pada bayi yang dilahirkan.

Sasaran dari kegiatan imunisasi MR adalah seluruh bayi berusia 9 bulan dan anak usia 15 tahun yang berjumlah sekitar 34.955 orang untuk Kabupaten Barito Utara.

Pelaksanaannya pada Agustus dan September 2018 di semua sekolah yang terdiri dari sekolah SD /MI sederajat SDLB dan SMP /MTS sederajat. Selanjutnya, pada September 2018, imunisasi akan dilakukan di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas dan pos imunisasi lainnya dengan sasaran bayi usia 9 bulan hingga anak usia 6 tahun.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pencanangan imunisasi MR tingkat Kabupaten Barito Utara tahun 2018 secara resmi saya nyatakan dibuka,” kata Ompie.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.