Target 2019, Tak Ada Lokalisasi di Kalimantan Tengah

0

DINAS Sosial Kalteng terus menyosialisasikan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tuna sosial.

KABID Rehabilitasi Sosial PMKS Kalteng Non Sihai mengatakan, belum seluruh kabupaten/kota di Kalteng menutup lokalisasinya, misalnya Barito Utara, Barito Timur, dan Katingan.

“Tahun 2019, Kalteng harus sudah bebas dari prostitusi. Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah. Sebelum ditutup, lebih dulu disosialisasikan,” kata Non Sihai.

Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Barito Utara Evereadi Noor mengatakan, sebelum ditutup, penghuni lokalisasi Merong atau Lembah durian diberikan arahan dan bimbingan, sehingga pemilik wisma maupun penghuni mengetahui rencana penutupan tersebut.

Menurutnya, penutupan yang dimaksudkan cuma praktek prostitusi saja, sedangkan usaha lainnya, seperti kios atau warung tetap bisa melakukan aktivitasnya. Bahkan proses perizinan membuka usaha, selain prostitusi, diberikan kemudahan.

Nantinya, lanjutnya, para penghuni akan diberikan kompensasi pemulangan. Untuk itu, pemilik wisma tidak diperkenankan lagi menerima penghuni baru. Hal ini sesuai dengan jumlah penghuni lokalisasi yang sudah disampaikan ke Dinas Sosial. Saat ini, jumlah penghuni ada sekitar 160 orang, dimana sebagian besar berasal dari Pulau Jawa.

Ketua DPRD Barito Utara Set Enus Y Mebas mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah daerah menutup lokalisasi, termasuk penyediaan anggaran pemulangan mereka.

Ia meminta eks lokalisasi dijadikan tempat yang nyaman dan ditata menjadi lebih baik lagi. Sementara, warga atau pemilik wisma diberikan pelatihan dan keterampilan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.