Adu Penalti, Tumbangkan Darul Istiqamah, Ponpes Al-Falah Jawara LSN Kalsel

0

PARA santri Ponpes Al-Falah Banjarbaru berbahagia. Tim kesebelasan memenangi laga hidup mati dalam Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 yang diinisiasi Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Selasa (14/8/2018). Lewat drama adu penalti, Al-Falah berhasil menumbangkan lawannya Ponpes Darul Istiqamah Barabai, di laga final dengan skor telak 3-1.

ATAS kejayaan ini, Ponpes Al-Falah berhak mewakili Kalimantan Selatan melaju ke LSN 2018 Tingkat Nasional yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada Oktober mendatang.

Asisten Pelatih Ponpes Al-Falah Banjarbaru Ahmad Taufik Rahman mengaku bangga bisa mengalahkan tim lawan, meski harus diakhiri dengan drama adu penalti. Taufik mengatakan kerjasama dan kombinasi permainan anak asuhnya ini masih tertinggal dari daerah lain. Bahkan, pada 2016, timnya sempat keteteran ketika bermain dengan lawan di Solo. “Mungkin itu yang perlu ditambah nantinya dalam jangka tiga bulan kedepan,” ujarnya.

Taufik mengungkapkan, akan mengistirahatkan santrinya hingga satu pekan. Kemudian, aktif berlatih dalam menambah fisik serta mengevaluasi strategi. “Mungkin dari segi permainan, kami memang perlu menambah, baik dari fisik dan teknik bermain. Karena dari pengalaman nasional sebelumnya dari segi fisik dan bermain sangat jauh tertinggal,” tuturnya.

Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie berharap lewat even ini bisa menghasilkan pemain sepakbola yang profesional pada bibit santri dari pondok pesantren. Ketua PWNU Kalsel ini mengatakan para santri memiliki modal kepahaman tentang agama, persaudaraan dan ukhuwah Islamiyyah.

“Sebab, bibit-bibit dari santri ini mampu bersaing dengan bibit yang berada di luar pesantren. Apalagi, mereka memiliki nilai-nilai religius yang diajarkan pondok pesantren,” papar Haris Makkie.

Bagi dia, semangat olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, sangat klop dengan semangat pendidikan di ponpes yang mengajarkan kejujuran. “Kami berharap akan banyak lagi stakeholder yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini,” ucap Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel.

Koordinator Regional Kalimantan III Liga Santri Nusantara (LSN) Zainal Ilmi menambahkan, sangat memberikan apresiasi besar terhadap para santri. Apalagi, diakui Zainal, even besar ini dari tahun ke tahun semakin maju.

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiah Nahdatul Ulama (RMI NU) Kalsel ini menargetkan bisa masuk tiga besar pada tingkat nasional. Kepala Kantor Kemenag Banjarbaru ini malah menilai yang juara LSN Kalimantan Selatan sudah mengerti tentang taktik dalam menghadapi final pada agenda nasional.

“Kami akan datangkan para ahli sepakbola untuk melatih mereka. Jadi, ketika mereka disana bisa siap untuk bertanding dan membawa harum nama Kalimantan Selatan,” kata Zainal Ilmi.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.