Dibangun Jembatan Penyeberangan, 36 Kios Penampungan Eks Pasar Pendopo Dibongkar

0

PULUHAN anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Barito Utara dikerahkan membongkar kios penampungan eks Pasar Pendopo yang berada di depan bangunan waterfront city,  Jalan Panglima Batur,  Kota Muara Teweh,  Senin (13/8/2018).

PEMBONGKARAN puluhan kios ini dianggap menyalahi aturan yang sudah ditetapkan oleh dinas terkait. Karenanya dianggap mengganggu aktivitas lain disekitar tempat itu.

Kepala Satpol PP Barito Utara Aprin Siaga mengatakan,  pihaknya hanya mendampingi Dinas Pasar Kabupaten Barito Utara, untuk membongkar kios eks kebakaran tersebut.  “Kami hanya membantu apa saja yang diperintahkan. Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi, ” kata Aprin Siaga kepada wartawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Barito Utara Hajran Noor, mengatakan,  sedikitnya ada 36 kios eks Pasar Pendopo yang dibongkar.

Menurutnya, pembongkaran kios ini terkait dengan adanya kegiatan di sekitar lokasi, yaitu pembangunan jembatan penyeberangan. Jadi, kata Hajran Noor, untuk wilayah sekitar bangunan harus steril dari aktivitas jual beli seperti kios pedagang.

“Jadi, untuk wilayah dekat dengan aktivitas pembangunan harus dikosongkan karena ditakutkan menggangu jalannya pembangunan jembatan yang sebentar lagi selesai, ” kata Hajran Noor.

Mantan Sekretaris DPRD Barito Utara juga memaparkan, kios yang dibongkar ini nantinya ditempatkan sekitar lapangan hijau Jalan Sengaji Hulu. Pemindahan ini juga berdasarkan jumlah pedagang yang telah dibongkar guna direlokasi di tempat baru.

Kemudian, beber dia, pembongkaran kios eks Pasar Pendopo juga nantinya akan dilanjutkan, untuk ditata kembali. Kawasan itu akan segera dibangun kios baru. “Jadi, pembongkaran akan dilanjutkan, tapi kita tunggu dulu untuk dikoordinasikan bersama dinas terkait,” kata Hajran Noor.

Sebab, masih menurut dia, para pedagang nantinya dibuatkan kios baru yang dibangun sebagai penampungan sementara. Ukurannya juga disamakan karena tempatnya terbatas. Sementara pedagang yang akan ditampung ratusan orang.

“Untuk pembangunan kembali Pasar Pendopo yang telah terbakar, kami juga sudah koordinasikan dengan pemerintah pusat. Sebab, dana pembangunannya juga dari pusat,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

 

 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.