2019, Dishut Kalsel Hanya Laksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Revolusi Hijau

0

KEPALA Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurrofiq mengungkapkan, pada 2019 nanti, SOPD yang dipimpinnya hanya fokus pada dua kegiatan, yaitu pemberdayaan masyarakat dan revolusi hijau.

UNTUK itu, pihaknya tidak banyak mengajukan usulan anggaran, karena hanya fokus terhadap penguatan program yang sudah ada, serta melanjutkan kegiatan revolusi hijau.

Untuk kegiatan proram revolusi hijau, dinas kehutanan lebih mengedepankan dana dari pihak ketiga. Sedang dana APBD hanya digunakan untuk kegiatan petugas-petugas lapangan dan bimbingan teknis.

“Kalau untuk penanaman, kita paksa untuk gunakan dana pihak ketiga, sebab kalau menggunakan APBD, kita tidak mampu,” ujarnya.

Tanpa mau merinci besaran anggaran yang diusulkan, ia mengungkapkan, lanjutan program revolusi hijau, seperti di areal Hutan Tanaman industri (HTI) dan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 35.000 hektare, yang merupakan kewajiban pihak ketiga untuk rehabilitasi di kawasan hutan di Kalsel.

Menurutnya, progres tanam sejak tahun 2016-2017 sebanyak 10 ribu hektare, 2018 dari target 15 ribu hektare, sudah ditanam 4 ribu hektare, dan pada Oktober-November 2018, lahan yang sudah disiapkan akan ditanam secara serentak, dan Desember diharapkan target 15 ribu hektare bisa tercapai.

Diungkapkannya, penanaman pohon di Kalsel sudah dilaksanakan pemetaan dengan membagi dua cluster, yaitu untuk di kawasan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) ditamani yang sesuai jenis tanahnya, yaitu kemiri dan jengkol. Kemudian di kawasan hutan produksi ditanami pohon sengon dan mawena, dan nantinya akan melihat yang mana yang paling cocok.

“Secara umum, pohon sengon paling cocok ditempat kita. Cuma kita mau lihat yang paling tinggi jenis apa,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.