Foto : Syahminan
REKRUTMEN calon komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) se-Kalimantan Selatan kini memasuki babak final. Satu per satu, para calon komisioner ini mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Hotel G’Sign Banjarmasin, 7-9 Agustus 2018.
TERHITUNG ada ratusan kandidat yang diuji kemampuannya dalam menjalan tugas sebagai lembaga pengawas Pemilu 2019 di Kalimantan Selatan. Berpola diskusi terfokus, para pelamar kursi Bawaslu se-Kalsel, terdiri dari lima kursi di Bawaslu Banjarmasin, Banjar dan Kotabaru.
Kemudian tiga posisi di Bawaslu Banjarbaru, Batola, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tabalong terbagi dalam dua zona. Yang turut diuji termasuk para calon petahana yang sebelumnya lulus para perekrutan tahun sebelumnya.
“Untuk fit and proper test ini merupakan tes terakhir dalam rangkaian seleksi calon komisioner Bawaslu di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel. Selanjutnya, hasil penilaian ini kami serahkan ke Bawaslu RI untuk menetapkan siapa yang terpilih,” ucap Ketua Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Rabu (8/8/2018).
Ia menjelaskan masing-masing daerah berbeda seperti untuk tiga Bawaslu seperti Banjarmasin, Banjar dan Kotabaru disaring 10 kandidat. Sisanya, 6 calon untuk 9 kabupaten dan Banjarbaru.
“Hasil penetapan komisioner panwaslu terpilih akan diputuskan Bawaslu RI dengan pertimbangan hasil semua tes yang telah dilakukan,” jelas Iwan.
Mantan Ketua Panwaslu Banjarbaru ini juga mengungkapkan, untuk Kabupaten Banjar, Kotabaru dan Kota Banjarmasin akan dipilih masing-masing lima komisioner yang sebelumnya hanya tiga komisioner. Sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya masing -masing tiga komisioner.
“Kami dari Bawaslu Kalsel dan juga timsel hanya menyerahkan berkas hasil tes, keputusan akhir tetap di Bawaslu RI,” pungkasnya.(jejakrekam)