Foto : Husaini
PENGEMBANGAN pembangunan pusat perbelanjaan Duta Mall yang terletak di Jalan Ahmad Yani membuat masyarakat yang berada di sekitar proyek merasa resah dan terganggu.
SITI, salah satu warga yang bermukim di samping Duta Mall Banjarmasin atau di Jalan Veteran RT 23, Gang V Sejati merasa terganggu dengan pengerjaan proyek tersebut.
“Pihak proyek tidak memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan warga sekitar. Buktinya beberapa waktu lalu sebuah plwood besar jatuh menimpa rumah warga. Untungnya tidak ada korban,” jelas Siti.
Apalagi, kata dia, pengerjaan proyek ini berlangsung 24 jam. Suara bising yang ditimbulkan sangat menggangu khususnya saat warga sedang beristirahat. “Masyarakat disekitar juga kebagian debu yang sangat pekat dari pembangunan gedung baru tersebut,” paparnya.
Lantas apakah ada kompensasi pihak manajemen terhadap masyarakat sekitar? Ia mengatakan tidak ada. Selama ini, sumbangan yang diberikan hanya saban tahun saat Ramadhan berupa bingkisan ala kadarnya.
Seharusnya, kata dia, sebelum pembangunan dilakukan ada sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi. “Ini tiba-tiba langsung dibangun saja. Dampaknya kini harus ditanggung warga,” jelasnya.
memang, kata Siti, pihak manajemen Duta Mall mau membeli rumah warga yang berada disekitar lokasi. Namun, harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginan warga mengingat lokasi yang strategis seperti dekat dengan pasar dan sekolah. “Harga yang ditawarkan bervariasi dari Rp 3 juta permeter hingga Rp 5 juta. Warga menghendaki Rp 10 juta per meter,” urai Siti.
Sementara itu, Wahidah Ketua RT 23 mengatakan di RT yang ia pimpin ada 104 rumah dengan 162 kepala rumah tangga. Ia telah beberapa kali memperingati pihak Duta Mall agar memasang jaring pengaman untuk antisipasi jika ada material yang jatuh, tidak direspon.. “Kami meminta pihak Duta Mall memperhatikan keselamatan dan kenyamanan warga, karena ada rumah warga yang rusak dan banjir akibat pembangunan,” jelasnya.(jejakrekam)