Terpantau 81 Titik Hotspot, Polda Kalsel Gelar Pasukan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
GUNA mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kalsel Tahun 2018, Kepolisian Daerah Kalsel melaksanakan apel pasukan di Lapangan Polri KM 23 Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kamis (02/08/2018).
“SEPERTI kita ketahui, jika sudah memasuki musim kemarau maka bahaya atau potensi kebakaran lahan dan hutan cukup besar,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rachmat Mulyana.
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, kata dia menimbulkan bermacam permasalahan, diantaranya kesehatan yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas serta permasalahan dibidang perhubungan yaitu tertundanya penerbangan yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
“Selain itu juga ada komplain dari beberapa negara tetangga karena kiriman asap dari Indonesia. Ini merupakan atensi penting bagi pemerintah sehingga karhutla ditetapkan sebagai bencana nasional,” jelas Rachmat.
Pada 2017 lalu, ujar Rachmat, kita dapat meminimalisir semaksimal mungkin bahaya karhutla. Ini tidak lain karena curah hujan yang cukup tinggi dan didukung manajemen penanganan dan penanggulangan yang sudah lebih baik tertata dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini di Indonesia menyelenggarkan Asian Games , maka dari itu penanganan karhutla harus dilakukan secara massif dan maksimal. Jangan sampai menimbulkan kabut asap yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan mengganggu jalannnya penyelenggaraan even Internasional yang tentunya mempertaruhkan nama baik dan citra bangsa Indonesia di mata internasional,” urainya.
Menurut Pantauan BMKG, ungkap Mantan Kabid Humas Polda Jatim ini, pada 2018, wilayah Kalsel akan mengalami kondisi kemarau diselingi hujan atau disebut dengan kemarau basah dan diprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Agustus hingga September. “Sejak awal 2018 sampai dengan saat ini, di wilayah Kalsel sudah ditemukan 81 titik hotspot dengan luas area yang terbakar 313, 86 hektar,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam rangka menanggulangi kebakaran hutan dan lahan 2018 di Kalsel , Polda Kalsel beserta jajaran akan melaksanakan “Operasi Kontijensi Karhutla” yang dimulai sejak tanggal 02 Agustus 2018 sampai 30 September 2018 .”Demi keberhasilan operasi ini tentunya diperlukan dukungan dari semua pihak. Baik itu Pemda, TNI, Basarnas, perusahaan serta seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.(jejakrekam)