Sambut Tawaran Damai, Rektor ULM Sutarto Hadi : Saya Bukan Melaporkan Media

0

REKTOR Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr Sutarto Hadi memastikan laporan tertanggal 11 Juli 2018 atas dugaan pencemaran nama baik ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel, tidak terkait dengan pemberitaan di media massa, khususnya media online.

GURU besar pendidikan matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM ini menegaskan selama ini pemberitaan media di Kalsel sangat berimbang dan menjadi mitra ULM sebagai penyanpai informasi kegiatan.

“Laporan itu dibuat karena ada beberapa tuduhan yang dialamatkan kepada saya di tempat lain. Ada tuduhan yang dialamatkan kepada saya tidak lewat media,” tegas Sutarto Hadi kepada awak media di sela kuliah umum Aula Rektorat ULM Banjarmasin, Kamis (2/8/2018).

Sutarto menyebut ada beberapa laporan lain, kalau dibiarkan akan mengganggu hubungan antara beberapa dosen yang disebutkan dalam tuduhan tersebut oleh si pelaku.

“Ada orang-orang yang ingin mengambil kesempatan dengan cara tidak elegan, saya bukan orang yang harus mengancam mau mencari orang yang memfitnah saya. Sebagai kaum intelektual, kita punya cara yang sesuai dengan perundang undangan,” tegasnya.

“Saya ingin menengahi itu kita carilah lewat jalur yang sesuai perundang- undangan.Kita tidak melaporkan pers, kita tidak melaporkan awak media,” sambung Sutarto lagi.

Sebagai civitas akademik, jebolan doktor University of Twente, Belanda ini menegaskan tidak menutup jalan untuk berdamai. Sebelumnya, para pihak terlapor melalui penasihat hukum dari Borneo Law Firm (BLF), Muhammad Pazri menginginkan mediasi menyelesaikan masalah internal kampus tertua di Pulau Kalimantann tersebut.

Sutarto Hadi saat ditanya wartawan, apakah kemungkinan mau menempuh mediasi, ia langsung menjawab bisa saja. Menurut Sutarto, dirinya tidak menutup diri untuk menyelesaikan masalah dengan cara duduk bersama.

“Bagaimana caranya, siapa yang harus menghubungi siapa ya, kita harus duduk bersama. Kita tidak ada yang di atas atau di bawah, posisi dan hak sama rata. Jadi bisa saja nanti kita lakukan mediasi untuk mencari solusi,” pungkas Sutarto.(jejakrekam)

 

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.