Perangi Sampah di Kawasan Wisata, Mahasiswa Asing pun Dilibatkan Edukasi Warga

0

EDUKASI pentingnya menjaga kebersihan khususnya di destinasi wisata andalan Banjarmasin, seperti kawasan Siring Tendean dan Taman Patung Bekantan tak hanya melibatkan publik. Ternyata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin pun menggandeng para mahasiswa mancanegara.

BUKAN hanya mahasiswa dari perguruan tinggi lokal dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, para kaum intelektual luar negeri pun digaet. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi asal Asia, Afrika dan Eropa pun dilibatkan untuk mengedukasi warga pentingnya menjaga kawasan wisata, khususnya berada di tepian Sungai Martapura.

“Kami ingin menanamkan kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan kota, terutama kawasan wisata. Makanya, semua pihak dilibatkan, termasuk para mahasiswa asing,” ucap Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Kota Banjarmasin, Mokhamad Khuzaimi kepada jejakrekam.com, Rabu (1/8/2018).

Dia menyebut bukan hanya para finalis Putri Pariwisata Kalsel, mahasiswa UGM dan ULM, para tamu dari negera sahabat yang tergabung dalam AISEC, terdiri dari utusan mahasiswa asal Afrika, Eropa dan Asia turut dilibatkan. Termasuk, Komunitas Melingai, Forum Komunitas Hijau, Komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban) dan Komunitas Banjarmasin Food Festival.

“Sebelum terjun ke lapangan. Kami ajak mereka melihat kondisi yang ada di kawasan Siring Tendean dan Patung Maskot Bekantan. Untuk edukasi pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan itu akan dipusatkan pada Minggu (5/8/2018) mulai pukul 8 pagi sampai selesai,” ucap Jimy, sapaan akrab pejabat berkumis ini.

Sasaran lokasi untuk edukasi menjaga kebersihan bagi para pengunjung dengan melibatkan semua komponen, diharapkan Jimy akan memotivasi dan mengurangi perilaku buang sampah sembarangan. “Selama ini, sampah yang berserakan di kawasan wisata ini akibat masih rendahnya pemahaman pentingnya arti kebersihan dan keindahan,” paparnya.

Dengan tema putiki ratik bersama warga, kegiatan edukasi ini akan dipusatkan di kawasan Menara Pandang Siring Tendean, Taman Maskot Bekatan hingga wisata susur Sungai Kelayan dengan aktivitas memungut sampah yang ada baik di darat maupun di sungai.“Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri 100 orang. Tapi, kami membuka kesempatan bagi warga Banjarmasin untuk bergabung,” kata Jimy.

Dia berharap agar para pengunjung, termasuk pedagang kuliner dan pedagang kaki lima (PKL) yang beraktivitas di kawasan wisata andalan Banjarmasin bisa dipicu kesadaran untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

“Semoga edukasi ini, para pedagang yang membuang sampah sembarangan bisa berkurang secara perlahan. Jadi, volume sampah berserakan bisa berkurang,” kata Jimy.

Misi memerangi sampah pun dilakoni para mahasiwa dengan membagikan bak sampah kepada para pedagang, terutama penjual pentol. “Uang untuk membeli tempat sampah ini murni dari kantong mahasiswa sendiri. Ya, mereka urunan dari tabungan untuk mengedukasi warga dan pedagang agar membuang sampah pada tempat yang disediakan,” papar Jimy.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.