Dinas Pendidikan Kalsel Terkejut, Gaji OB Lebih Besar dari Guru Honor

0

PULUHAN guru honer di tiga sekolah khusus di Banua, menyambangi DPRD Kalsel. Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan terkait dengan honor yang mereka terima.

MENYAMBANGI Komisi IV DPRD Kalsel, Kamis (2/8/2018), mereka meminta para wakil rakyat agar pemerintah daerah bisa mengakomodir  guna memulihkan pendapatan honor mereka seperti saat bertugas di Unit Pelaksana Teknis UPT sebelum dilebur ke satuan pendidikan Dinas Pendidikan.

“Kami  memohon kepada Komisi IV dan dan Dinas Pendidikan untuk bisa memulihkan honor seperti semula,”  ujar Gunawan, salah satu perwakilan guru di hadapan pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Kalsel.

Menurut dia, sebelumnya, honor mereka dikisaran Rp 2,3 hingga Rp 2,9 juta. Namun, setelah dilebur ke satuan pendidikan turun jadi Rp 1 juta perbulan. Dia membandingkan, honor office boy (OB) dan security sudah lebih dari Rp 2 jutaan. Sementara, guru pendidik hanya Rp 1 juta,” Ini rasanya kurang adil,” kata Gunawan.

Menyikapi tututan puluhan guru tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzy, mengaku  prihatin atas kondisi itu. Dia berjanji dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah, Kepala BKD dan instansi terkait untuk mengusulkan revisi aturan mengingat beban kerja 50 guru honor  ini lebih berat dibanding guru biasa.  “Kita akan upayakaperjuangkan nasib mereka ini,” tegas Yazidie.

Dijelaskan legislator PKB, pemotongan honor guru non PNS hingga 50 persen per 1 Juli 2018 itu menyusul diberlakukannya regulasi Permendagri Nomor 12 Tahun 2017, bagi guru dan tenaga tenaga kependidikan non PNS, SLB tipe C, SMN Banua Bilingual Boarding School Banjarbaru dan SMK Peternakan Pelaihari.

Kabid SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Muhammadun mengakui pemotongan insentif ini dampak dari pemberlakuan Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah.

Sehingga, menurut dia, untuk tunjangan mereka terpaksa mengacu Pergub Kalsel. Muhammadun juga mengaku terkejut  setelah mengetahui gaji OB dan satpam di lingkungan tiga sekolah itu justru lebih tinggi dibanding guru pendidiknya.

“Saya meminta bendahara untuk sementara membayarkan honor OB dan satpam disamakan dengan guru honorer. Ini agar tak terjadi kesenjangan. Saya akan koordinasikan dulu untuk mencari tahu. Ini mengapa honor OB saja bisa lebih besar daripada guru,” cetus Muhammadun.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/08/02/dinas-pendidikan-kalsel-terkejut-gaji-ob-lebih-besar-dari-guru-honor/
Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.