Agar Tak Bermasalah, Kemenag Kalsel Minta Semua JCH Sudah Menggunakan Kain Ihram Saat di Embarkasi

0

PEMERINTAH Arab Saudi membuat kebijakan agar para jamaah haji yang sudah berada di Jeddah dan ingin menuju Mekkah sudah harus memakai kain ihram.

“Beberapa hari kedatangan jamaah haji di Bandara King Abdul Aziz masih banyak yang belum melaksanakan himbauan tersebut,” kata H Faisal Ketua Sektor Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Menurut Faisal, akibat tidak melaksanakan himbauan tersebut, banyak jamaah haji asal Indonesia yang menemui masalah.”Akibat terburu-buru karena selalu diperingati petugas arab Saudi, maka banyak jamaah calon haji yang belum sempat mandi bahkan mengambil air wudhu serta shalat sunat ihram,” katanya  saat dihubungi melalui telephon seluler, Rabu (01/08/18).

Menurut dia, ada diantara JCH yang ketinggalan barang bawaan seperti tas tenteng dan lain-lain. “Lebih parah lagi, berangkat ke Mekkah tidak ikut rombongan karena siapa sudah siap langsung disuruh naik bus. Bahkan ada jemaah terpisah dengan rombongan, regu,   bahkan suami isteri terpisah pemondokan atau hotel,”tegasnya.

Terkait itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel H Noor Fahmi memerintahkan kepada PPIH Embarkasi dan petugas kelompok terbang   agar mensosialisasikan kebijakan baru tersebut.

Selaku Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin, berdasarkan kejadian riil dilapangan, maka pihaknya mengambil beberapa langkah diantaranya, menjelang pemberangkatan, semua JCH sudah posisi berihram di embarkasi termasuk mandi dan shalat sunat ihram, adapun di Jeddah hanya niat umrah (miqat) saja  lagi.

“Saat tiba di Jeddah ketua kloter keluar lebih dahulu untuk lapor ke sektor bandara bagian transportasi atau pemberangkatan untuk menerima arahan mengenai penempatan jemaahnya,” jelas Fahmi.

Selain itu, kata Fahmi, kalau hotel pemondokannya tidak satu, maka ketua kloter supaya punya konsep penempatan jemaahnya, siapa yang di hotel A dan siapa yang di hotel B dengan memperhatikan kapasitas.

Dengan kebijakan baru tersebut, kata Fahmi JCH asal Embarkasi  Banjarmasin utuh dalam rombongan dan regu saat memasuki Kota Mekkah. “Dengan beberapa langkah kebijakan di atas kita berharap tidak ada JCH kita yang tercecer dari rombongan, regu apalagi terpisah suami isteri,” harapnya.

Penyesuaian Musim, Banyak JCH asal Kalsel Terserang Batuk

KEPALA Kanwil Kemenag Kalsel, Noof Fahmi mengatakan, secara umum konsisi kesehatan jamaah calon haji asal Banua dalam keadaan baik. Namun, karena penyesuaian musim dan kelelahan banyak yang terkena batuk.

Ia mengatakan, jumlah JCH asal Kalsel yang sudah diberangkatkan, gelombang pertama keberangkatan menuju Kota Madinah, sudah 2.249 JCH yang berada di dua Kota Suci

“Kloter 1, 2 dan 3 sudah berada di Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib. Sedangkan sisanya kloter 4 s.d 7 masih berada di Kota Madinah untuk menyelesai hitungan shalat arbain,”imbuhnya.

“Untuk jamaah yang meninggal  ada 1 jamaah dari kloter bdj 03 yang kemarin berpulang Kerahmatullah di Kota Madinah atas nama Nordiani Bahrani Kursan (52) asal Kota Banjarmasin meninggal dunia pada hari ini sabtu, 28 Juli 2018 pukul 03.17 Waktu Arab Saudi (WAS) dan yang lain Alhamdulillah dalam kondisi baik,”pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.