Dekat Tujuhbelasan, Pedagang Bendera Mulai Membanjiri Kawasan Pasar Baru

0

JELANG perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, para pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul mulai membanjiri kawasan Pasar Baru dan Taman Sari Banjarmasin. Pedagang dadakan ini memanfaatkan momentum tahunan ini dengan menyediakan berbagai atribut bernuansa merah putih.

SEJUMLAH pedagang bendera pun mengakui mulai kebanjiran pesanan dan pembelian bendera merah putih. Peluang pasar ini dimanfaatkan salah seorang pedagang bendera Rahmadi dengan mendatangkan atribut kemerdekaan dari Pulau Jawa untuk dijual di Banjarmasin.

“Kalau mendekati tujuhbelasan ini, kami biasanya lebih banyak menjual bendera merah putih dan umbul-umbul. Karena, banyak instansi pemerintah, swasta maupun perseorangan yang membelinya,” ucap Rahmadi kepada jejakrekam.com, di kawasan Pasar Taman Sari Banjarmasin, Selasa (31/7/2018).

Menurut dia, pasar musiman ini juga tergantung apa yang diinginkan para pembeli, seperti bulan Ramadhan, bisa disiasati dengan menjual kembang api, mercon dan sebagainya. “Kalau lagi ramai musim bola, ya juga kaos bola,. Ya seperti kaos kesebelasan Barito Putera,” kata Rahmadi.

Tak hanya Rahmadi, sedikitnya ada 10 pedagang kaki lima (PKL) bendera di kawasan Pasar Taman Sari dan Pasar Baru yang berada di pusat Kota Banjarmasin.

Rahmadi mengakui harga bendera yang dijual tergantung ukuran. Kisaran harga mulai Rp 15 ribu hingga termahal puluhan ribu rupiah. “Kami biasanya berjualan dimulai pada Juli, hingga nanti jelang hari puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. Soal harga bendera, memang ada sedikit kenaikan dibandingkan tahun lalu. Tapi, tidak seberapa. Harga jual bendera juga tergantung penawaran pembeli,” ucap Rahmadi.

Begitupula, Abdul Gafur, pedagang bendera di Pasar Simpagn Sudimampir Raya mengatakan lebih memilih berjualan bendera, ketika mendekati tujuhbelasan. “Sebagai pedagang, kita harus bisa membaca selera pasar. Kalau sekarang mendekati tujuhbelasan, ya jualannya lebih bendera merah putih. Harganya pun lebih miring dibandingkan yang dijual di toko,” kata Abdul Gafur.(jejakrekam)

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.