HUT Ke-68 Barito Utara, Terus Membangun Skala Prioritas Sesuai Dengan Visi Misi

0

BERDASARKAN  data dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, pada awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), panjang, jalan dalam kondisi baik di Barito Utara kurang lebih 253,30 kilometer.

Melalui program pembangunan jalan dan jembatan terjadi peningkatan jalan dalam kondisi baik sampai akhir 2017 menjadi 426,6 kilometer. Hal ini melebihi target pada RPJMD Kabupaten Barito Utara pada akhir 2017 sepanjang 425 kilometer.

“Kemudian untuk pembangunan jembatan Muara Teweh – Jingah yang dibiayai melalui APBD Kabupaten dan APBD provinsi direncanakan tahun depan akan fungsional,” kata bupati H Nadalsyah kepada wartawan, Minggu (29/7/2018).

Selanjutnya, kata Nadalsyah,  untuk pembangunan rumah sakit umum daerah, juga didanai melalui APBD Kabupaten dari tahun 2016 – 2017 melalui multiyears. Dengan nilai Rp 60,350 miliar. Anggaran ini hanya untuk penyelesaian wings A lantai satu hingga empat.

Kemudian, tahun 2018 kembali dilanjutkan dengan pembangunan wings B. Dengan anggaran kurang lebih Rp 50,885 miliar. Anggaran ini sekaligus penyelesaian wings A yang ada beberapa lantai.

“Kita juga menyelesaikan pembangunam water front city dan penyelesaian rumah jabatan bupati, yang mana rumah jabatan akan pungaional tahun ini, “kata Nadalsyah.

BIDANG PERTANIAN

KEMUDIAN  untuk bidang sumber daya air telah melakukan perbaikan saluran sepanjang 4000 meter. Sampai pada akhir 2017, panjang irigasi yang dibangun dan ditingkatkan 11.815 meter tersebar dibeberapa kecamatan.

Pembangunan irigasi ini untuk program peningkakatan ketahanan pangan dan hasil pertanian. Dari 2013 hingga 2017, selama kurun waktu lima tahun,hasil produksi komoditi terus meningkat.

Peningkatan sarana dan sarana pertanian dari tahun 2013 hingga 2017 berupa pembangunan Jalan usaha tani,  embung, Dam parit, pembangunan lumbung pangan,pipanisasi pengairan lahan kering, pembangunan balai penyuluhan pertanian dan penyaluran alsintan.

Tersalurnya bantuan alsintan untuk kelompok tani yang berasal dari APBN dan APBD I dan APBD II berupa alat pra panen dan pasca panen. Dimana untuk tahun 2017 alat yang diserahkan sebanyak 182 unit.

Kemudian progres pembangunan pertanian  dengan melakukan perluasan tanaman padi sawah metode haston seluas 1.460 hektar.  Pada ladang seluas 6.600 hektar. Dan kemudian perluasan jagung hibryda dari 3.800 menjadi 16.150 hektar. Juga pengembangan tanaman bawang merah, juga holtikuktura.

Selanjutnya untuk bidang peternakan terjadi peningkatan populasi ternak sapi dari 3.720 menjadi 4.024 ekor. Dimana sistem pemeliharaannya adalah dengan kelompok. Selain itu ada pula peningkatan ayam petelur.

Kemudian  peremajaan  sawit rakyat 3.600 hektar. Untuk sawit memang ada terintegrasi dengan jagung 120 hektar, juga ada perluasan karet rakyat sekitar 250 hektar serta kopi 20 hektar.

BIDANG PENDIDIKAN

NADALSYAH menambahkan,  untuK bidang pendidikan Tahun 2018 ini telah menyediakan dan memberikan intensif kepada GTT/PTT daro jenjang PAUD/TK,SD dan SMP meliputi guru tutor, guru kunjung, guru kontrak, guru penjaskes/agama dan guru non kontrak berjumlah 1.461 orang dengan total pagu anggaran Rp 12,136 miliar.

Selanjutnya kegiatan pembangunan gedung kantor untuk tiga korwil pendidikan kecamatan dan rehabilitasi gedung kantor satu korwil pendidikan kecamatan dengan anggaran Rp 900 juta.

Menurutnya,  selain itu adapula pengadaan pakaian untuk 4.278 guru dan pakaian batik PGRI 3.771. Program usia dini  meliputi pembangunan gedung sekolah,  penataan halaman. Juga penyaluran dan BOS PAUD.

Untuk program wajib belajar sembilan tahun dengan membangun gedung sekolah,  pembangunan rumah dinas guru dan penambahan ruang kelas disembilan kecamatan.

Program ini juga dengan penyediaan Bosda untuk jenjang SD/SMP se- Barut  untuk 27.221 siswa. Kemudian  program non pormal dengan pembangunan sarana dan prasarana  yaitu penambahan ruang kelas baru, rehabilitasi ruang kelas.

Ditambahkannya,  untuk program peningkatan mutu antara lain dengan pelaksanaan sertifikasi pendidik. Pelatihan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan, juga pelatihan bagi pendidik hal ini tidak lain guna memenuhi standar kompetensi.

Kemudian untuk program bantuan pendidikan,  pemkab Barut juga memberikan bantuan pada dua orang mahasiswa kedokteran untuk belajar di Universitas Palangkaraya. Program lainnya adalah dengan menyalurkan dana sertifikasi  kepada 1.180 orang meliputi  guru TK, SD dan SMP.

Pemkab juga telah menyediakan anggaran untuk pembayaran tunjangan profesi guru.penyediakan anggaran untuk pembayaran tunjangan khusus guru dan pembayaran tambahan pengasilan guru PNSD non sertifikasi.

 

PELAYANAN AIR BERIH

KEGIATAN PDAM selama 5 Tahun demgan Pembangun Instalasi pengolahan Air lengkap untuk IKK Lahei  tahun 2015 dari 10 liter perdetik  menjadi kapasitas 20 liter perdetik.

Kemudian  IKK Benao pembangunan baru  IPA  tahun 2015. selanjutnya pebangunan IKK Desa lemo  Kecamatan Teweh Tengah. Kemudian juga pembangunan di Benangin Kecamatan Teweh Timur dan Lampeong Kecamatan Gunung Purei.

Untuk sarana air bersih di dalam kota Muara Teweh dan sekitarnya telah dilakukan penambahan jaringan, hal ini tidak lain sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dapat terpenuhi salam mencukupi kebutuhan air bersih.

Kedepannya juga PDAM akan ditingkatkan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk yang kebutuhan air bersih juga meningkat. Selain peningkatan sarana air bersih terpenting adalah harga jual air terjangkau dan sesuai dengan ketentuan.

“Saat ini memang untuk harga jual air bersih di daerah kita masih terendah bila dibandingkan dengan daerah lain,  khususnya di kalteng, “katanya.

Dalam program kesehatan menyediakan dan memberikan insentif honor kepada tenaga honorer tenaga kesehatan dan non kesehatan. Juga pembangunan gedung dan aula puskesmas. Juga pengadaan sarana dan prasarana termasuk pengadaan alkes rumah sakit.Selain itu ada pula bantuan sosial premi jaminan kesehatan masyarakat.

Nadalsyah juga memaparkan saat ini sudah lebih 60  persen penduduk Barito Utara, Mendapat BPJS kesehatan. Dan, diharapkan nantinya seluruh warga dapat memilki kartu BPJS.

Lebih lanjut dikatakan,  untuk dinas komonikasi dan informatika dan persandian, kendati masih baru,  namun kegiatan di dinas ini selalu mendapat perhatian dari masyarakat. Dimana seluruh jaringan seluler dapat terpantau.

Kemudian Dinas  kominfosandi,  juga telah melakukan survei seluruh wilayah yang belum terjangkau jaringan seluler. Dan kemudian dibuatkan atau membangun jaringan sesuai dengan usulan masyarakat.

Dinas Kominfosandi juga selama ini menjadi corong pemerintah daerah dengan masyarakat. Baik dalam pembangunan juga kegiatan lainnya. Sehingga hubungan baik dengan masyarakat dapat terjaga dengan baik selama ini.(*jejakrekam) 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.