Foto : Dokumentasi
EMPAT kali terpilih dan duduk di DPRD Kalimantan Selatan, rupanya membuat Muhaimin ingin mengubah rasa. Terpilih sejak Pemilu 1999, 2004, 2009 dan terakhir 2014 dengan jabatan bergengsi Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, cukup mengejutkan terpilih menyongsong Pemilu 2019 justru mengincar kursi DPRD Banjarmasin.
MUHAIMIN tercatat sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) yang diusung PDI Perjuangan di daerah pemilihan (dapil) IV Banjarmasin Selatan. Di dapil IV ini disediakan 11 kursi DPRD Banjarmasin, dan termasuk kantong suara terbesar di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dengan total pemilih sementara mencapai 102.472 orang, disahkan KPU Banjarmasin pada 17 Juni 2018 lalu.
Mengapa memilih turun kasta ke Banjarmasin? Muhaimin beralasan ingn mengubah rasa karena sudah empat kali terpilih di DPRD Banjarmasin. Terakhir, karier politiknya cukup mengkilap sebagai Wakil Ketua DPRD Kalsel mewakili FPDIP.
“Saat reses sebagai anggota DPRD Kalsel dapil Banjarmasin, saya sulit mewujudkan banyak aspirasi dari masyarakat. Karena ranahnya bukan kewenangan provinsi, melainkan kebijakan dari Kota Banjarmasin. Jadi, ketika mencalonkan diri di DPRD Banjarmasin, tentu bisa lebih optimal,” ucap Muhaimin saat dikontak wartawan di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (26/7/2018).
Atas pertimbangan itu, Muhaimin rela memilih turun kasta untuk merebut kursi DPRD Banjarmasin di dapil Banjarmasin Selatan. Bendahara DPD PDIP Kalsel ini mencontohkan seperti perbaikan infrastruktur jalan mengalami kesulitan. “Nah, ketika kami di DPRD Kalsel menyampaikan ke kota, terkadang menjadi kendala, hingga akhirnya tidak bisa berjalan. Lalu kesannya sia-sia saja reses ini, karena tidak bisa menindaklanjuti hasil reses,” kata mantan Ketua Komisi C DPRD Kalsel ini.
Dengan turun gunung ke kota, Muhaimin mengaku sudah mendapat restu dari partai berlambang moncong putih, sehingga bisa langsung melaksanakan tugas partai pemenang Pemilu 2014 itu. “Soal target, tentu PDIP ingin menjadi pemenang Pemilu 2019, khususnya di Banjarmasin,” ucap Muhaimin, seraya menepis isu target untuk merebut kursi Ketua DPRD Banjarmasin.
Sebelumnya, Ketua Bappilu PDIP Kalsel HM Rosehan Noor Bachri mengakui bahwa koleganya, Muhaimin memilih turun kasta ke DPRD Banjarmasin. Menurut Rosehan, hal itu merupakan hak politik seorang Muhaimin. “Mungkin ada target politik yang ingin diraih saudara Muhaimin. Yang pasti, itu hak politik dia sebagai kader PDIP. Sedangkan, parpol pun tak keberatan,” pungkas mantan Wagub Kalsel ini.(jejakrekam)