Foto : Istimewa
TAK hanya konsen membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, rehab rumah dan jamban bagi warga desa, para prajurit TNI dari Kodim 1006 Martapura yang tergabung TMMD ke-102 menjalin keakraban dengan warga Desa Panyiuran, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.
SILATURAHMI ini sangat dibutuhkan agar tak ada jarak antara prajurit TNI dengan warga Desa Panyiuran, sekaligus mendengar aspirasi langsung dari masyarakat.
Desa Panyiuran sendiri masuk dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102. Di desa ini, dibangun jalan sepanjang lebih dari 10 ribu meter yang nantinya jadi aksi penghubung antar desa. Khususnya, Desa Panyiuran dengan Desa Antaraku di Kecamatan Pengaron. Warga desa juga dilatih pendidika bela negara dan wawasan kebangsaan.
Dandim 1006/Martapura Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil selaku Dansatgas TMMD ke-102 bersama Plh Pasiter Kapten Inf Kurmanto, Danki SST Kapten Inf Mujiono bersama anggota Babinsa di Desa Panyiuran, mendatangi warga desa. Tak perlu tempat khusus, warga yang ada di sawah, kebun dan rumah didatangi para prajurit.
Dandim 1006/Martapura, Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil terlihat berdialog dengan Muryani (37 tahun). Warga Desa Panyiuran ini tengah merontokkan padi yang baru saja dipanen di tepi sawah.
“Kami hanya menggarap sawah warga lain, karena kami tak punya lahan sendiri. Kalau di musim kemarau seperti sekarang, kendalanya adalah kekurangan air sehingga tidak bisa dua kali tanam,” kata Maryani.
Beda, menurut dia, ketika musim hujan dan air cukup di persawahan, bisa dua kali bercocok tanam. Maryani dan suaminya pun terpaksa berpindah kerja, ketika musim kemarau menjadi penyadap karet.
“Tolong masalah ini disampaikan Pak kepada pemerintah, kami butuh irigasi,” kata Maryani berbincang dengan Dansatgas TMMD ke-102, Letkol M Ghoffar Ngismail. Begitu mendengar keluhan warga, Ghoffar Ngismail berjanji akan menyampaikan hal itu kepada Pemkab Banjar atau instansi terkait.
Sang komandan juga mendengar ucapan terima kasih dari Nahji, warga Desa Panyiuran. Saat bertemu di depan rumahnya, Nahji mengaku sangat terbantu dengan program TMMD ke-102, sehingga jalan, jembatan, mushala dan jamban bisa diperbaiki dan dibangun kembali. “Sekarang, desa kami sudah terasa maju dengan pembangunan fisiknya,” kata Nahji.(jejakrekam)