Danrem Rekomendasikan Fauzan Jadi Tentara, Giliran Walikota Tawarkan Pegawai Honorer

0

NAMA Fauzan Noor memang tak setenar sprinter Lalu Muhammad Zohri yang menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U- 20 lari cepat 100 meter di Finlandia. Namun, setidaknya, Fauzan Noor telah membawa harum nama Indonesia, khususnya lagi Kalimantan Selatan dan Banjarmasin.

PEMUDA yang sehari-hari karyawan sebuah retail di Banjarmasin menyabet titel juara dunia dalam Kejuaraan Dunia Karate Tradisional di Praha, Republik Ceko, pada Januari 2018. Usai Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya merekomendasikan Fauzan Noor untuk menjadi calon prajurit TNI AD, kini giliran Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang menepati janjinya.

“Saya sudah merekomendasi Fauzan Noor untuk menjadi prajurit TNI AD. Semoga sesuai harapan yang bersangkutan. Apalagi, tinggi Fauzan telah memenuhi untuk menjadi tentara yakni 162,5 centimeter,” ucap Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya kepada jejakrekam.com, Selasa (17/7/2018).

Tak cukup hanya itu, sang komandan yang hobi touring ini juga mengangkat Fauzan Noor sebagai anak angkatnya. Gayung bersambut, Fauzan Noor pun menerima dengan senang hati. Gerakan untuk membantu Fauzan yang hidup sederhana bersama keluarganya di Komplek Lambung Mangkurat 3 Banjarmasin juga disambut Walikota Ibnu Sina.

Bertempat di ruang kerjanya di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (18/7/2018), Walikota Ibnu Sina bertemu dengan Fauzan Noor didampingi sang pelatih (simpei) karate, Mustafa dan Kajasrem 101/Antasari, Lettu Inf Nur Ikhlas mewakili Danrem 101/Antasari.

Dalam pertemuan itu, Walikota Ibnu Sina menawarkan agar Fauzan Noor menjadi pegawai honorer terlebih dulu di Pemkot Banjarmasin. “Silakan pilih, mau di Satpol PP atau Dinas Perhubungan atau lainnya. Terpenting di lingkup Pemkot Banjarmasin,” ucap Walikota Ibnu Sina.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengakui sejak moratorium PNS diberlakukan pemerintahan Joko Widodo, maka untuk menyiasatinya terlebih dulu Fauzan Noor diangkat menjadi pegawai tidak tetap (PTT). “Saat ini, tak boleh lagi seseorang diangkat menjadi PNS. Jadi, terlebih dulu menjadi pegawai honorer di instansi pemerintahan,” kata Ibnu Sina.

Tawaran dari sang walikota ini, dijawab Kajasrem 101/Antasari, Lettu Inf Nur Ikhlas yang mengungkapkan harus berkoordinasi terlebih dulu dengan sang komandan. “Fauzan Noor juga ingin berkonsultasi dulu dengan orangtua, sembari menunggu pendaftaran prajurit baru di TNI AD. Rencananya, rekrutmen prajurit TNI AD dibuka pada Agustus 2018 nanti,” ujar Nur Ikhlas.

Dia pun menyarankan agar Fauzan Noor berlatih mental dan fisik sebelum nantinya masuk dalam seleksi prajurit TNI AD. Usai berbincang, Walikota Ibnu Sina selanjutnya memberi tali asih kepada Fauzan Noor.

Apresiasi tinggi pun disuarakan Alimun Hakim. Aktivis senior yang juga guru SMP ini mengucapkan terima kasih atas respon cepat dari Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya serta Walikota Banjarmasin Ibnu Sina terhadap prestasi yang membanggakan dari seorang Fauzan Noor.

“Bagaimana pun, Fauzan Noor adalah putra daerah. Sudah sepatutnya kita memperhatikan nasibnya. Semoga bukan hanya Fauzan, tapi ada pula Fauzan yang lain berprestasi internasional, namun tidak kita ketahui mendapat apresiasi dari segenap pihak,” pungkas Alimun.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.