Kemunculan Buaya di Sungai Tabuk Dilacak, Kapolsek : Sementara Informasi Itu Tak Benar

0

BEREDARNYA video buaya yang viral dan disebutkan muncul di Sungai Martapura di Desa Sungai Madang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar di media sosial, jadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat.

LOKASI kemunculan buaya yang diperkirakan sepanjang mencapai 6 meter tersebut tidak jauh dari kawasan Pasar Terapung Lok Baintan yang ramai  dengan para pedagang dan pembeli di atas perahu kecil.

Untuk mengetahui kebenaran lokasi kemunculan buaya tersebut seperti yang disebutkan di Desa Sungai Madang persis di aliran Sungai Martapura, Kapolsek Sungai Tabuk AKP Idit Aditya pun angkat bicara saat dikontak jejakrekam.com, Jumat (13/7/2018).

Dari keterangan kapolsek didapat informasi bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan melalui Bhabinkamtibmas Desa Sungai Madang dan desa sekitarnya guna mendapatkan informasi yang valid. “Namun, berdasarkan keterangan sejumlah warga dan kepala desa dikatakan tidak mengetahui kemunculan buaya tersebut,” ucap Kapolsek Idit Aditya.

Menurut dia, jajaran Polsek Sungai Tabuk terus melakukan pemantauan di mana lokasi buaya itu muncul ke permukaan atau tebing Sungai Martapura. “Video yang beredar di media sosial tersebut menurut informasi dari masyarakat sudah lama beredar dan dibagikan lagi,”ujar Adit Aditya.

Menurutnya lagi, video kemunculan buaya yang dikatakan di Desa Sungai Madang yang berada di tepian Sungai Martapura berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan justru tidak terbukti dan tidak benar.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami tetap melakukan koordinasi dengan para kepala desa (pambakal) dan masyarakat untuk memantau Sungai Martapura,” ucapnya.

Dalam video berdurasi 01.45 menit itu, terlihat buaya tengah melawan arus Sungai Martapura yang berenang begitu santainya. Dengan mengipaskan ekornya, buaya itu kemudian mampir di rerumputan liar (kumpai dalam bahasa Banjar). Dari suasana yang terlihat video itu, tampak diambil seseorang pada waktu pagi menjelang siang hari.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor DidI GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.