2018, Pemkot Banjarmasin Targetkan 300 Rutilahu untuk Diperbaiki

0

RUMAH  swadaya atau rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat menjadi solusi penanganan rumah tak layak huni (RTLH) di wilayah-wilayah Indonesia.

SALAH satu skema bantuan untuk menghadirkan kegiatan rumah swadaya tersebut adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ( Disperkim) kota Banjarmasin Freddy menuturkan melalui bagian dari program sejuta rumah, pemerintah pusat menyalurkan BSPS untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah di  Banjarmasin.

Ia menjelaskan, bahwa BSPS  tidak hanya 100% dari dana APBN namun juga ada swadaya dari pemilik rumah untuk memperbaiki huniannya. Jumlah bantuan sebesar Rp 15 juta rupiah diperuntukkan seluruhnya untuk biaya perbaikan rumah.

“Untuk  Banjarmasin, Tahun 2017 terdata jumlah rumah tidak layak huni (Rutilahu) ada 6.722 unit. Dan,  270 unit diberi bantuan.  Sedangkan  2018, Pemkot akan menyasar 300 unit di tiga Kecamatan, yakni Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Bara,” ucap mantan Kabid sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin.

Freddy mengatakan, Pemkot Banjarmasin tidak sembarangan menyasar rumah untuk diberi bantuan. Ada kriteria yang harus dipenuhi, yaitu ada sertifikat tanah, berpenghasilan rendah, atap dari seng,terpal atau rumbia,dinding dari kayu berkualitas rendah,lantai tanah atau kayu serta ruangan yang sempit luasnya kurang dari 9 meter persegi untuk 1 penghuni rumah

“Untuk mendapatkan BSPS melewati proses yang panjang dengan menyelaraskan data dari perumahan by name by addres Disperkim Kota Banjarmasin, data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) data program Kota Tanpa Kumuh  dan kemudian diverifikasi tim lapangan dari Kementrian PUPR,” jelasnya.

Freddy berharap bukan hanya pemerintah yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk meningkatkan kualitas hunian namun juga ada keterlibatan Swasta melalui program Corporate Social Responbility (CSR)

“Pemkot Banjarmasin dalam menyediakan rumah rakyat huni bukan hanya dengan Bantuan Stimulus Pembangunan Swadaya (BSPS) ada juga pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan bantuan finansial melalui kredit perumahan rakyat (KPR),” pungkas Freddy.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/07/13/2018-pemkot-banjarmasin-targetkan-300-rutilahu-untuk-diperbaiki/
Penulis Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.