Foto : Asyikin
MENAIKI dua buah bajaj, sebagian lagi menggunakan sepeda motor dan mobil, pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banjarmasin ingin tampil beda saat mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2019 ke KPU Kota Banjarmasin, Rabu (11/7/2018).
MODA transportasi yang mulai tersingkir di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan sengaja dipilih PPP sebagai simbol perjuangan yang pro rakyat kecil. Usai menyerahkan 45 bacaleg dengan komposisi 90 persen dari kalangan internal, sisanya 10 persen direkrut dari masyarakat luas yang akan bertarung di lima daerah pemilihan (dapil) Banjarmasin ke lembaga penyelenggara Pemilu 2019, Ketua DPC PPP Banjarmasin Arufah Arief hakkul yakin bisa merebut 10 kursi dalam perebutan kursi legislator nanti.
“Bajaj yang kami gunakan itu warnanya hijau, sesuai dengan warna kebanggaan dan lambang PPP. Yang datang ke KPU bukan hanya bacaleg, tapi kader partai dan masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap PPP dalam Pemilu 2019 nanti,” ucap Arufah Arief kepada wartawan, Rabu (11/7/2018).
Dengan target menjadi tiga besar dalam Pemilu 2019, Arufah Arief hakkul yakin raihan suara parpolnya jauh lebih meningkat dibanding Pemilu 2014 lalu. “Target kami adalah 10 kursi di DPRD Banjarmasin. Ini harus terpenuhi. Dalam daftar bacaleg ini, keterwakilan perempuan lebih dari syarat minimal 30 persen, kami malah 40 persen,” tegas Wakil Ketua DPRD Banjarmasin ini.
Meski begitu, Arufah mengakui sistem online dalam pencalonan legislatif ini sempat mengalami gangguan. Akibatnya, petugas KPU Banjarmasin terpaksa menggunakan sistem manual. “Awalnya memang rumit, tetapi setelah dipelajari sistem informasi pencalonan (Silon) ternyata lebih mudah,” komentar Arufah.
Usai menerima berkas bacaleg PPP, Ketua KPU Banjarmasin Khairunnizan menegaskan akan segera memverifikasi pada 18 Juli 2018 mendatang. Untuk hasilnya akan disampaikan ke parpol pada 19-21 Juli 2018. “Terkait errornya server dan mengganggu Silon, kami sudah berkonsultasi dengan KPU Kalsel dan KPU RI,” kata Nizan, sapaan akrabnya.
Dengan mendaftarnya PPP, berarti sudah ada dua parpol yang menyerahkan daftar bacalegnya, karena sebelumnya Partai Perindo. “Berarti, masih ada 14 parpol yang belum mendaftarkan bacalegnya. Kami tunggu, hingga Selasa (17/7/2018) mendatang hingga pukul 00.00 Wita,” tandas Nizan.(jejakrekam)