Bandara Belum Status Internasional, Embarkasi Banjarmasin Bisa Dihapus

0

JIKA belum berstatus bandara internasional, Bandara Syamsudin Noor bisa saja dihapus sebagai embarkasi haji.

TAHUN ini, jamaah haji asal Kalsel sebanyak 3.831 orang yang terbagi dalam 12 kloter. Sementara, Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan 17 kloter, yakni 12 kloter asal Kalsel dan 5 kloter dari Kalteng. Pemberangkatan pertama, masuk asrama pada 18 Juli dan berangkat 19 Juli 2018. Gelombang pertama, Kloter 1 dari Banjarmasin.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Prof Nizar Ali menyatakan, status Bandara Syamsudin Noor yang masih belum berstandar internasional akan dievaluasi Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah.

“Kalau tidak kunjung berstatus bandara internasional, bisa saja didelete sebagai embarkasi haji,” ujarnya.

Karenanya, ia mendukung peningkatan status bandara yang saat ini sedang dilakukan. “Maksudnya dievaluasi, kami akan dorong agar bisa menaikkan status bandaranya ke internasional, karena standar embarkasi adalah bandara internasional. Kalau tidak begitu, daerah lain bisa iri,” katanya.

Untuk sementara, lanjutnya, jatah kuota haji dan kelompok terbang (kloter) dari Kalsel tidak dikurangi, meski status bandaranya belum internasional.

Ia juga mengungkapkan, pemerintah berencana penempatan jamaah per zona provinsi, tidak seperti sekarang, yang satu sektor diisi beberapa kloter dari berbagai provinsi.

Selain itu, makanan akan disesuaikan dengan lidah jamaah. Misalnya, untuk jamaah asal Banua, akan ada makanan khas Kalsel. “Bumbu masak dan petugas catering, juga asli dari Indonesia,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.