Aturan Lalu Lintas di Kawasan RSUD Banjarmasin dan Duta Mall Diubah

0

SERING macet di kawasan Duta Mall Banjarmasin, beber Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Ichwan Noor Chalik, berdasarkan forum LLAJ, dengan melibatkan Polda Kalsel, Balai Perhubungan Darat, dan Balai Jalan, diputuskan melakukan tindakan rekayasa jalan dengan menutup rambu putar balik (U Turn) di depan RSUD Ulin.

ALASANNYA, banyak kendaraan yang menuju RSUD Ulin sering melakukan manuver tegak lurus. “Belok tegak lurus tidak boleh, karena membahayakan yang bersangkutan dan juga pengendara lain,” ucapnya.

Mantan Ketua Pansel PDAM Bandarmasih ini menjelaskan, dengan adanya rambu putar balik di kawasan itu berdampak saat kendaraan putar balik ke Duta Mall atau ke arah luar Kota Banjarmasin, menyebabkan arus lalulintas dalam Kota Banjarmasin menjadi terhambat.

“Makanya kami tutup total dan akan diatur kembali perempatan traffict light di simpang Jalan Kolonel Sugiono. Karena itu ditutup, maka kami membuat petunjuk lampu. Pengendara dari Jalan Ahmad Yani KM 1, bisa langsung belok di perempatan guna menuju Jalan Kolonel Sugiono,” ujarnya.

Namun, terkhusus untuk ambulance dari arah luar kota akan diberikan pengecualian untuk bisa berbelok di samping kanan traffict light untuk menuju RSUD Ulin. “Solusinya untuk hal yang darurat diperbolehkan belok kanan tanpa menunggu lampu berwarna hijau,” ujarnya.

Pihaknya juga berencana merekayasa jalan di pintu keluar dan masuk Sentra Antasari, dimana sebelumnya, pintu masuk kendaraan dekat perempatan jalan berubah menjadi pintu keluar. Pasalnya, seringkali menjadi biang kemacetan.

“Sentra Antasari juga diatur kembali. Sebab, jika rambu putar balik di depan RSUD Banjarmasin ditutup, maka pengendara akan memilih ke arah Jalan Pangeran Antasari atau Jalan Kolonel Sugiono, baru masuk ke Jalan Ahmad Yani,” katanya.

Di depan Duta Mall, lanjutnya, direncanakan akan membuka median jalan, yang sebelumnya pernah dibuka di era Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, namun terhenti karena tidak ada Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

“Di depan Duta Mall akan dibuka menuju Simpang Ulin. Dari arah luar kota yang mau ke Duta Mall atau sebaliknya, bisa langsung. Tapi aturan itu menunggu traffict light untuk arah menuju Duta Mall dan arah luar kota. Akan diatur selama 20 detik, sehingga kendaraan tidak menumpuk sampai ke Jalan Kuripan,” ujarnya.

Ia juga meminta manajemen Duta Mall membuka empat pintu masuk kendaraan, yang sekarang ini hanya dua pintu. “Semua untuk masuk dan posisinya tidak ada lagi di samping masjid. Jadi yang keluar Duta Mall, hanya melalui Jalan Ahmad Yani, sehingga kemacetan di kawasan Duta Mall bisa teratasi,” ujarnya.

Mantan Kepala Satpol PP Banjarmasin ini menjelaskan, Duta Mall pernah memberikan solusi akan membangun gedung parkir hingga 10 lantai. Namun diakuinya, bahwa ini bukan persoalan gedung parkir, melainkan pengunjung yang ingin ke Duta Mall yang membuat kemacetan. Sehingga. Duta Mall sepakat bertanggungjawab membiayai pengadaan traffict light di kawasan itu

“Kemacetan ini bukan karena gedung parkirnya yang kurang, melainkan arus lalu lintasnya yang menumpuk. Kami meminta pihak Duta Mall menganggarkan pembangunan traffict light,” ucapnya.

Pihaknya akan menerapkan rekayasa arus lalu lintas, sambil menunggu traffict light dan pemindahan palang pintu parkir Duta Mall Banjarmasin.

“Manajemen Duta Mall meminta waktu dua minggu untuk membangun traffict light. Setelah terpasang, maka langsung kita terapkan rekayasa arus lalu lintasnya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.