Foto : Asyikin
BERTEMPAT di Lapangan Wiratama Batalyon Infanteri 623 Sungai Ulin, Banjarbaru, Danrem 101/Antasari, Kolonel Inf Yudianto Putrajaya membuka secara resmi kegiatan pelatihan bela negara dengan mengusung tema Bela Eksistensi Tanah Air Banua 1Tahun 2018.
“TUJUAN kegiatan ini agar generasi muda memiliki rasa cinta kepada tanah air, serta kesadaran berbangsa dan berneegara. Selain itu setia kepada Pancasila sebagai ideologi Negara, rela berkorban kepada bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan mental bela negara, bela bangsa, baik secara fisik maupun non fisik,” tegas Danrem, Senin (9/7/2018).
Dalam perjalanan sejarah kebangsaan, kata Putrajaya, pemuda selalu memegang peranan penting dan penggerakan dalam berbagai perubahan dan pembangunan. Sehingga tidak salah apabila kita menilai maju mundurnya suatu bangsa dapat diukur kemampuan para pemudanya.
Namun demikian, kata dia, bila kita melihat perkembangan bangsa saat ini sebagai salah satu dampak buruk arus globalisasi yaitu semakin memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara yang salah satu indikatornya adalah banyak perkelahian dikalangan pemuda, demontrasi yang anarkis, dan penurunan kesadaran pentingnya bela negara.
“Latar belakang permasalahan seperti inilah , yang mendasari Korem 101/Antasari untuk pembinnaan potensi wilayah khususnya generasi muda dalam aspek pembekalan bela negara dengan maksud agar terwujud wajah Negara RI yang mengerti, menghayati, yakin akan kewajibanya dalam upaya bela Negara,” paparnya.
Latihan bela negara Beta Banua Satu Tahun 2018 akan dilaksanakan selama 3 hari dari Senin hingga Rabu (9 s/d 11) 2018. Para peserta akan di berikan materi bela negara dan dibekali dengan wawasan kebangsaan. Selain itu juga ada penyuluhan bahaya narkoba, pendidikan karakter , penyuluhan hukum. Materi praktek terkait baris berbaris, kesegaran jasmani, jurit malam serta renungan malam juga menjadi materi dalam kegiatan ini.
Setelah membuka pelatihan Bela Negara, Danrem 101/Antasari, Kol Inf Yudianto Putrajaya langsung memberikan materi wawasan kebangsaan dimana para peserta sangat serius mendengarkan apa yang disaampaikan orang nomor satu di jajaran Korem 101/Antasari ini.(jejakrekam)