Rencana Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2018 di Kalsel Terus Dimatangkan

0

PENYIAPAN lahan rawa lebak yang dipersiapkan untuk peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2018 terus dilakukan.

SALAH satunya menggelar rapat yang dihadiri Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya, Sekretaris Direktur Jenderal PSP Kementan RI, Wakil Bupati Batola, Paban 3/Wanwil Sterad, Staf Kementan RI, Kadistan TPH Kalsel, Kadis Hanpangan Kalsel, Kadis PUPRKalsel, Staf Setdaprov Kalsel, Kepala Balitbangda Kalsel, Kepala Balitra Kalsel, Kepala BPTP Kalsel, Ketua TP PKK Kalsel, instansi terkait, dan para Kasi Korem 101/Antasari.

Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya mengatakan, pengerjaan lahan difokuskan dulu di lahan seluas 240 hektare untuk peringatan HPS tahun 2018.

Kemudian, lanjutnya, membangun posko untuk memudahkan pengendalian anggota yang akan melaksanakan kegiatan, serta koordinasi dengan perangkat lainnya, misalnya Balit Rawa dan BPTP yang bertugas menangani tanaman yang ada di HPS.

“HPS 2018 dihadiri Presiden Jokowi untuk melaksanakan panen akbar pada Oktober nanti. Hal itu harus dipersiapkan mulai sekarang, misalnya untuk proses dari penyiapan lahan dan memulai masa tanam,” katanya.

Diungkapkannya, bibit tanaman yang dibeli dari lokasi lain, akan digunakan untuk penanaman di lahan 240 hektare, dan ditargetkan sudah tertanam pada 11 Juli 2018 nanti. Saat ini, di lokasi 240 hektare itu, 100 hektare sudah ditanami padi lokal, sedangkan yang 140 hektare dilaksanakan gelar teknologi, dengan rincian 112,5 hektare dilaksanakan olah tanam tahap 1, dam sisanya 27,5 hektare belum diolah. “Pada 11 Juli, seluruh hand traktor bergerak menuju yang belum olah lahan. Penanaman padi sesuai SOP budidaya sehingga harus diberi kapur karena kondisi tanah asam,” bebernya.

Balitra juga diminta membuat jadwal penanaman untuk persiapan masa tanam sehingga diharapkan panen akan tercapai pada Oktober 2018 pada saat peringatan HPS tahun 2018.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalsel Fathurrahman mengatakan, rapat juga membahas percepatan pelaksanaan infrastruktur dan pengolahan tanah dengan memaksimalkan jam kerja alat excavator dan hand tractor, serta menambah jumlah alat.

Saat ini, sudah ada 7 excavator PC 200 dan 3 unit PC 45 (kecil), dan akan ditambah 6 dan 4 unit lagi, sedangkan untuk hand tractor sebanyak 52 unit. Untuk tambahan pengembangan lahan, yakni 750 hektare ditambah 3.250 hektare menjadi 4.000 hektare sedang digarap perencanaannya oleh tim dari pemerintah pusat.

“Untuk tambahan bantuan 22 excavator PC 200 akan tiba di Kalsel dalam waktu dekat, serta 5 unit dari realokasi kabupaten, yanh diprioritaskan untuk menggarap lahan yang seluas 3.250 hektare. Selain itu juga dilakukan penambahan personel TNI untuk pengerjaannya,” tuturnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.