Berlakukan Kenaikan Ongkos Sambungan Baru, PDAM Bandarmasih Prediksi Raih Rp 3,4 Miliar

0

BERLAKU terhitung Juli 2018, harga pokok penjualan (HPP) sambungan baru bagi pelanggan baru PDAM Bandarmasih naik cukup dratis. Nilainya mencapai Rp 1.471.000.  Hal ini berdasar surat keputusan (SK) Direktur PDAM Bandarmasih Yudha Achmadi bagi para pelanggan baru pabrik air milik Pemkot Banjarmasin itu.

DENGAN kenaikan harga atau ongkos sambungan baru, berdasar perkiraan PDAM Bandarmasih akan menuai pendapatan yang cukup tinggi. Ini tergambar dari pembebanan ongkos samburan baru (SR) dari semua golongan pelanggan PDAM Bandarmasih yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Untuk kategori sosial, terbagi dalam sosial umum dan sosial khusus dipatok tarif SR Rp 1,5 juta, dengan asumsi data SR per Juli-Desember 2017, ada 15 pemasangan sosial umum dan 10 sosial khusus didapat angka Rp 20,3 juta lebih dan Rp 13,5 juta lebih pada 2018 ini.

PDAM Bandarmasih juga memperkirakan SR bagi golongan pelanggan rumah tangga terbesar berasal dari rumah tangga atau non niaga. Seperti sambungan baru RT-A1 dipatok Rp 1,5 juta, diperkirakan pada 2018 terdapat 121 SR sehingga didapat Rp 164,3 juta lebih.

Terbanyak adalah SR rumah tangga A2, dengan 1.345 sambungan dibebani Rp 1.749.9999, sehingga perkiraan pendapatan PDAM Bandarmasih pada 2018 mencapai Rp 2,1 miliar lebih. Kemudian, RT-A3 Rp 1.850.000 dengan 363 SR, didapat Rp 608,5 juta lebih, RT-A4 dibanderol harga SR Rp 2,1 juta dengan asumsi ada 36 SR, pendapatan diraih PDAM Bandarmasih berkisar Rp 68,5 juta lebih, golongan RT-A5 dengan SR Rp 2.450.000, diraih pendapatan Rp 24,4 juta lebih dengan asumsi ada 11 SR.

Berlanjut ke instansi pemerintah dengan ongkos SR Rp 2.849.999, didapat data 8 SR, sehingga didapat Rp 11,7 juta lebih dan lembaga pendidikan dipatok harga SR Rp 2,1 juta, diperkirakan ada 3 SR didapat pendapatan tahun 2018 mencapai Rp 4,4 juta lebih.

Untuk golongan niaga, terutama niaga kecil ongkos SR Rp 1,8 juta diperkirakan ada 100 pelanggan baru, didapat Rp 147,1 juta. Sedangkan, niaga menengah, HPP SR-nya dipatok Rp 2.950.000 dari 65 pelanggan diperkirakan PDAM Bandarmasih bisa memiliki pendapatan Rp 95,6 juta. Terakhir, golongan pelanggan niaga besar dengan ongkos SR Rp 3,65 juta, diprediksi ada 6 pelanggan baru diraih Rp 8,8 juta masuk kas PDAM Bandarmasih.

Sedangkan, bagi golongan pelanggan industri besar dan menengah di Banjarmasin, PDAM Bandarmasih dalam menentukan ongkos sambungan baru berdasar hasil survei di lapangan dan dibuat rencana anggaran biaya (RAB). Ini belum termasuk, perhitungan PDAM Bandarmasih untuk pemasangan sambungan baru berdasar SK baru direksi, terutama tanpa pajak dan material dari semua golongan akan diperoleh pendapatan diperkirakan mencapai  sebesar Rp 3.064.093.000.

Namun, total umumnya dari seluruh golongan pelanggan yang akan melakukan pemasangan sambungan baru dari jaringan air leding hingga ke rumah pelanggan di Banjarmasin, PDAM Bandarmasih menghitung selama tahun 2018 akan menyabet pendapatan sebesar Rp 3.415.546.690 atau Rp 3,4 miliar lebih.

Data ini terungkap dalam rapat dengar pendapat Direktur Utama PDAM Bandarmasih Yudha Achmadi dengan Komisi II DPRD Banjarmasin, Rabu (4/7/2018), terkait pemberlakuan naiknya ongkos pemasangan sambungan baru (SR) bagi pelanggan pabrik air itu berlaku sejak Juli 2018.(jejakrekam)

 

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.